6 Mei 2024
8 / 100

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Isu palestina kini mulai redam dari peredaran. Bahkan hampir tertutupi dengan isu pemilu di Indonesia secara khusus. Kabar Palestina semakin meredam tanda dunia mulai bungkam kembali melihat kejahatan nyata perang.

 

UNRWA (UnitedNationsRelief andWorksAgency for Palestine Refugees in the Near East) atau jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia artinya Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat.

Lembaga ini telah mengelola beberapa fasilitas publik untuk pengungsi Palestina, di antaranya yaitu layanan sosial, pusat kesehatan, sekolah, dan juga mendistribusikan bantuan makanan kepada 5,9 juta pengungsi Palestina di Gaza. UNRWA merupakan salah satu Lembaga Internasional yang masih mendapat izin di wilayah tersebut.

Menurut sumber dari BBC.com, Pemberi donor terbesar Lembaga ini adalah berasal dari Amerika Serikat, yang menyumbangkan US$343,9 juta pada tahun 2022

Menurut keterangan dari Kementrian Kesehatan Gaza yang dikelola oleh Hamas, lebih dari 26.000 warga Palestina telah terbunuh sejak tanggal 7 Oktober 2023 lalu akibat dari serangan udara dan Invasi darat Israel.

Pihak UNRWA juga mengatakan bahwa sedikitnya ada 142 stafnya tewas di Gaza. Oleh karena itu, pendanaan UNRWA yang berasal lebih dari 10 negara, termasuk AS dan Jerman ditangguhkan. Selain itu juga karena tuduhan intelijen Israel yang menuduh ada 12 anggota UNRWA terlibat dalam serangan Hamas terhadap Israel pada peristiwa 7 Oktober lalu yang menewaskan lebih dari 240 orang sandera dan 1.200 warga Israel di Jalur Gaza.

Penyebab penangguhan dana adalah dugaan Israel kepada 12 staf UNRWA yang terlibat dalam penyerangan 07 Oktober 2023 lalu. Namun dugaan tersebut belum bisa dijadikan alasan untuk dunia bungkam bahkan ingin menarik bantuan kemanusiaan

Ada standar ganda kemanusiaan dunia saat ini yang membuat Palestina semakin merana bahkan tidak dianggap. Jika ditelusuri korban jiwa yang jatuh akibat perang ini maka angka korban Palestina jauh lebih besar dari Israel. Namun dunia tak pernah mengusut tuntas kasus kejahatan perang ini bahkan tidak mampu menghentikannya.

Begitu pula negeri-negeri kaum muslimin tidak berdaya untuk menolong saudaranya di Palestina yang sedang menjerit ditengah Perjuangan yang tiada ujung. Mereka berjuang sendiri membela tanah yang Allah berkahi sekelilingnya.

Lagi dan lagi kita tidak dapat mengharapkan apapun dari PBB bahkan UNRWA yang berada dibawah pengawasan negara Amerika dan sekutunya yang terus mendukung penyerangan Israel ke Gaza palestina.

 

Tidak ada yang dapat diharapkan selain tegaknya aturan Allah dimuka bumi hingga belenggu ketidakadilan akan sirna. Dikutip dari Muslimah News bahwa Islam sebagai agama yang sempurna dan kafah, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Dalam kitab suci Al-Qur’an telah Allah tegaskan bahwa derajat manusia tidaklah diukur dari ras maupun golongannya, tapi Allah hanya melihat tingkat ketakwaan manusia.

Sebagaimana Allah Taala berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Maidah ayat 32: “Oleh karena itu, Kami menetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil bahwa siapa yang membunuh seseorang bukan karena (orang yang dibunuh itu) telah membunuh orang lain atau karena telahberbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Sebaliknya, siapa yang memelihara kehidupan seorangmanusia, dia seakan-akan telah memelihara kehidupan semua manusia. Sungguh, rasul-rasul Kami benar-benar telah datang kepada mereka dengan(membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Kemudian, sesungguhnya banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.”

 

Sungguh nampak jelas kezaliman begitu nyata dihadapan mata kita. Hal ini harusnya menyadarkan umat Muslim bahwa sistem kehidupan yang diterapkan hari ini sangat tidak adil dan tidak manusiawi. Bahkan segala kerusakan di muka bumi ini maupun buruknya akhlak manusia bukanlah tanpa sebab. Semua ini karena penerapan sistem yang rusak sedari awal kemunculannya. Sistem aturan yang berasal dari akal manusia yang terbatas dan dipenuhi hawa nafsu niscaya tidak akan pernah mampu menandingi sistem aturan yang berasal dari sang maha pengatur, Allah Swt.. Yang ada hanyalah solusi semu yang tak kan pernah menyelesaikan masalah sampai ke akarnya. Bahkan dipenuhi dengan segenap kepentingan pemegang kuasa.

Maka sudah saatnya kita berlepas diri dari sistem kufar (sekuler kapitalis) dan kembali pada sistem islam yang bersumber dari Dzat yang Maha Adil. Sebagai bukti atas keimanan kita sebagaimana kewajiban setiap muslim. Wallahu a’lam bishshawwab. [DMS]

Penulis: Yulia (Pegiat Pena Banua)

Editor: Reni Rosmawati 

Apa pendapatmu?

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.