3 Mei 2024
Tingginya Angka Bunuh Diri Dikalangan Mahasiswa
60 / 100

Dimensi.id-Kehidupan adalah anugrah terindah dari Allah SWT. Manusia diberikan kesempurnaan dan keistimewaan oleh Allah yang makhuk lain tidak memilikinya, yaitu akal, yang mana akal itu dapat di gunakan untuk memilih dan memilah, mana perbuatan yang baik dan buruk. Yang diperintahkan ataupun yang dilarang oleh Allah SWT.

Dan bunuh diri adalah hal yang dilarang dan sangat di benci oleh Allah SWT. Dan pelakunya akan masuk kedalam neraka

Beberapa pekan lalu marak terjadi pembunuhan dikalangan mahasiswa dan mirisnya akhir-akhir ini justru marak terjadi kasus bunuh diri dikalangan mahasiswa. Di Semarang, dalam 2 hari terjadi 2 kasus mahasiswa bunuh diri di 2 Universitas yang berbeda. (https://republika.co.id/kanal/news/news-analysis)

Dan di Yogyakarta, 2 Oktober 2023 mahasiswa bunuh diri dengan loncat dari lantai 4 asramanya, sebelumnya mahasiswa tersebut sempat meminum obat sakit kepala sebanyak 20 butir. (www.kompas.id)

Penyebab dari kasus bunuh diri tersebut bisa dari 2 faktor, yaitu internal dan eksternal, diantaranya kurikulum Perguruan tinggi yang sekuler kapitalistik, gaya hidup yang moderen dan ketahanan hidup pemuda yang lemah. Tentu penyebab utamanya adalah penerapan sistem yang kapitalistik sekuler.

Berbeda dengan islam yang memiliki berbagai mekanisme untuk mewujudkan lingkungan yang kondusif untuk menjaga mental masyarakat. Misalnya Kurikulum Perguruan tinggi dibuat sesuai dengan syari’at islam, tidak memberatkan mahasiswanya, kehidupan yang islami, bukan moderenisasi.

Islam juga sangat perperan penting dalam menjaga dan mengobati kejiwaan maupun kesehatan mental, yaitu dengan mengingat Allah dalam setiap langkah, mengaji islam kaffah serta mengamalkan ibadah-ibadah yang sudah ditentukan dan aturan yang diperbolehkan dalam islam. Dengan begitu mental pemuda tidak akan mudah lemah, yang sampai mengakibatkan bunuh diri.

Allah SWT dalam surah An Nisa ayat 29 melarang manusia untuk membunuh diri sendiri, hal itu dikarenakan Dia menyayangi para hamba-Nya.

…وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا – 29

Artinya: “… Janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.”

Rasulullah SAW juga bersabda dalam hadits terkait hukum bunuh diri ini. Imam Nawawi melalui Syarah Riyadhus Shalihin melampirkan riwayat dari Abu Zaid Tsabit bin Adh-Dhahhak Al-Anshari, di mana Nabi SAW bersabda,

وَمَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِشَيْءٍ، عُذِّبَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Artinya: “Barang siapa membunuh dirinya sendiri dengan sesuatu, maka nanti pada hari kiamat ia akan disiksa dengan sesuatu itu.” (Muttafaq Alaih)

Alasan lain dilarangnya bunuh diri dijelaskan oleh M. Quraish Shihab dalam bukunya Mistik, Seks, dan Ibadah, “Nyawa manusia bahkan seluruh jiwa raganya adalah milik Allah SWT yang diamanatkan kepada masing-masing manusia. Kita tidak dapat menjualnya karena bukan milik kita. Nyawa pun tak boleh dipisahkan dari badan kecuali atas izin-Nya.”

Oleh karena itu, islam kaffah adalah solusi dari segala persoalan.

Wallahu A’lam

Penulis : Ukhti Indah

Apa pendapatmu?

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.