2 Mei 2024
63 / 100

“Jangan lakukan penebangan liar, kalo kamu enggak mau merasakan masa depan suram.”

Oleh Halimah Kiysa

Hai, Sobat! Kalian tahu enggak sih? Di bulan Januari tepatnya pada tanggal 10 ternyata merupakan hari gerakan satu juta pohon internasional. Pada dasarnya hari ini dibuat sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan dan penyelamatan ekosistem hutan. Awal mula adanya gerakan menanam sejuta pohon ini adalah sebagai bentuk respons atas penebangan liar yang ada di hutan (sumber: news.detik.com)

Dilansir dari laman website Kementerian Lingkungan Hidup dan Kesehatan RI tujuan dari peringatan ini yaitu menimbulkan kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang betapa pentingnya memulihkan sumber daya hutan dan lahan melalui kegiatan menanam pohon. Hem, kira-kira gimana ya kabar hutan yang ada di penjuru negeri?

Amazon, hutan dengan jumlah pohon ratusan miliar yang sela ini dianggap sebagai penyerap karbon dan pelindung bumi dari dampak pemanasan global juga mengalami kerusakan seluas 558 kilometer persegi di bagian selatannya pada Februari 2023. Sedangkan hutan di Indonesia, pada masa orde Baru, luas wilayah hutan telah mengalami proses reduksi atau pengurangan keluasan. Hal itu dikarenakan pemerintah pada masa itu gencar sekali melakukan pembangunan di berbagai bidang sejak 1968.

Hutan sebenarnya merupakan kekayaan alam yang sangat penting dan strategis. Namun kekayaan itu tidak banyak gunanya bagi rakyat, karena pengelolaannya gagal.

Karena hanya menekankan produksi, wajar jika hutan Indonesia lalu dikelola seperti halnya pengelolaan tambang (mining management), sehingga aspek kelestarian berada di titik terendah, sementara kegiatan penebangan berada di titik tertinggi (Irawan, 2005).

Dampaknya? Kerusakan hutan yang sangat dahsyat. Kini areal kerusakan hutan mencapai luas 56,98 juta ha. Astagfirullah.

Apa benar perubahan iklim menjadi faktor utama yang mengakibatkan krisis hutan yang ada di penjuru dunia khususnya Indonesia?

Pada dasarnya penyumbang kerusakan atau ancaman yang paling besar terhadap hutan alam di Indonesia adalah penebangan liar, alih fungsi hutan menjadi perkebunan, kebakaran hutan dan eksploitasi hutan. Sejak 1990, 420 juta hektare hutan hilang akibat berbagai aktivitas manusia.

Sumber utama kegagalan pengelolaan hutan selama ini sejatinya adalah penerapan ideologi kapitalisme. Karakter kapitalisme yang individualis telah mewujud dalam sikap menomorsatukan kepemilikan individu dalam Kapitalisme (Heilbroner, 1991). Selain itu sifat sistem kapitalisme yang mengutamakan kemanfaatan telah melahirkan sikap eksploitatif atas sumber daya alam.

Walhasil, hutan yang semestinya menjadi sumber kekayaan rakyat Indonesia, ternyata hasilnya hampir-hampir tidak dirasakan mayoritas rakyat karena mengalami kegagalan dalam pengelolaannya.

Ternyata dalam syariat, Islam punya aturan tentang tata cara dalam pengelolaan hutan sebagai berikut:

  1. Hutan termasuk dalam kepemilikan umum, bukan kepemilikan individu atau negara.

Syariah telah memecahkan masalah kepemilikan hutan dengan tepat, yaitu hutan termasuk dalam kepemilikan umum. Ketentuan ini didasarkan pada sabda Nabi SAW :

“Kaum muslimin berserikat dalam tiga hal : dalam air, padang rumput [gembalaan] , dan api.” (HR. Abu Dawud, Ahmad, Ibnu Majah). (Imam Syaukani, Nailul Authar, hal. 1140).

  1. Pengelolaan hutan hanya dilakukan oleh negara saja, bukan oleh pihak lain (misalnya swasta atau asing). Atas dasar itu, maka pengelolaan hutan menurut syariah hanya boleh dilakukan oleh negara (Khalifah), sebab pemanfaatan atau pengolahan hutan tidak mudah dilakukan secara langsung oleh orang per orang, serta membutuhkan keahlian, sarana, atau dana yang besar.

Itu dia terkait keadaan hutan yang ada sekarang. Selain sebagai pengedar utama oksigen, hutan bermanfaat sebagai bahan obat, menyediakan makanan, mencegah erosi dan banjir, tempat manusia berlindung, pengontrol iklim, juga sebagai habitat Keanekaragaman Hayati. Nah, kalau masa depan hutan aja suram, apa kabar dengan manusia? Kalian pasti bisa menjawabnya.

Wallahu a’lam bishawab.

Apa pendapatmu?

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.