25 April 2024
66 / 100

 

Dimensi.id-Teriakan sedih, marah, bahkan jeritan meminta tolong masih terdengar bergema meriah memenuhi langit Palestina. Suara isakan tangis, cemas berharap, juga semakin bergemuruh ketika asap mengepul hitam besar di depan mereka. Anak-anak berlari memeluk ibunya, berlindung dari kejahatan zionis yang semakin hari semakin parah menghardik diri. Inilah tanah Palestina, yang sedang menderita.

Dilansir dari cnbcindonesia.com bahwasanya genosida Israel makin nyata. Serangan udara di kota Rafah dan Khan Younis, di jalur Gaza Selatan, menewaskan setidaknya 12 warga Palestina, dengan mayoritas korban anak-anak dan bayi. Sungguh sangat mengerikan!

Hentikan Genosida Ini!

Karena begitu geram dengan sikap Yahudi yang mematikan, Afrika Selatan mengajukan kasus ini menuju Den Haag dengan menyebut Tel Aviv telah melanggar konvensi genosida tahun 1948, yang di berlakukan setelah pembunuhan massal orang-orang Yahudi dalam Holocaust. Konvensi itu sendiri mengamanatkan semua negara untuk memastikan kejahatan serupa tidak pernah terulang kembali. Dari sinilah, Mahkamah Internasional (ICJ) memulai pengadilan terkait tuntutan genosida yang Israel lakukan untuk Palestina.

“Israel mempunyai niat melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza,” kata advokat Pengadilan Tinggi Afsel Tembeka Ngcukaitobi kepada pengadilan dimuat Reuters. “Niat untuk menghancurkan Gaza telah dipupuk di tingkat tertinggi negara,” tambahnya. (Kutipan dari cnbcindonesia.com)

Namun atas usaha keras yang Afrika lakukan, Amerika Serikat yang memiliki notabene sahabat karib dengan Israel itu terus membela. Gedung Putih juga mengatakan tuduhan genosida tidak berdasar. Dari sekian pernyataan yang mengatakan tentang hal ini, Netanyahu nyatanya malah membalik situasi.

“Hari ini, sekali lagi, kita melihat dunia yang terbalik, di mana Negara Israel dituduh melakukan genosida pada saat negara ini sedang memerangi genosida,” kata dia melalui rekaman pernyataan resmi yang diunggah di X dan situs kantor perdana menteri pada Kamis malam.

Netanyahu merujuk pada kelompok pejuang Palestina Hamas, yang pada 7 Oktober 2023 menyerbu Israel dan menewaskan hampir 1.140 orang dan menyandera ratusan lainnya. Sebagai balasannya, Israel memborbardir Gaza dan menewaskan lebih dari 23 ribu warga Palestina, sekitar 10 ribu diantaranya adalah anak-anak.

Dia mengatakan Israel sedang berperang dengan Hamas — dilabeli oleh Israel sebagai organisasi teroris — yang “melakukan kejahatan mengerikan terhadap kemanusiaan”.

“Sebuah organisasi teroris melakukan kejahatan terburuk terhadap orang-orang Yahudi sejak Holocaust, dan sekarang seseorang datang untuk membelanya atas nama Holocaust. Berani-beraninya. Dunia sedang terbalik,” kata dia. (Sumber : tempo.co)

Saudara Kita, Tanggung Jawab Kita Semua

Pada dewasa ini, nyatanya banyak hal yang sepatutnya kita perjuangkan. Tidak malah menjadi generasi yang merusak situasi. Karena sejatinya kita semua adalah umat yang beragama. Ada Islam yang menjadi dasar hidup kita, dan ada Allah yang menjadi tujuan kita. Oleh karena itu, sudah sebaiknya kita ikut berkontribusi menyumbang kemampuan diri dalam bidang masing-masing, dan menyuarakan dengan lantang, kalimat tauhid yang hebat ini.

Yakinlah jika kita menolong agama Allah, maka Akan juga akan menolong kita. Hal ini merupakan janji Allah Swt. dalam Al-Qur’an surah Muhammad ayat 7.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَامَكُمْ

Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.

Menolong agama Allah tentu harus dilakukan dengan berjemaah. Maka dari itu, muslim juga sepatutnya bergabung dengan jemaah sahih yang turut memperjuangkan Islam sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad saw. Wallahu a’lam bishawab.

Oleh Khadijah Inten Ayu Daffa

Apa pendapatmu?

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.