6 Mei 2024
Potret Buram Sistem Pendidikan Sekuler Kapitalis
58 / 100

Dimensi.id-Pemuda termasuk Mahasiswa dikenal sebagai “agent of change”. Agen yang akan membawa perubahan. Sebagai kaum intelektual, mahasiswa punya peran besar dan penting dalam mengubah tatanan sosial. Mahasiswa juga diharapkan mampu menjadi penerus yang dapat membawa serta menerapkan perilaku positif dikalangan masyarakat.

Tapi sayangnya, itu semua masih jauh jika dilihat dari potret mahasiswa sekarang.

Mahasiswa yang seharusnya menjadi problem solver (pemberi solusi dari masalah), justru saat ini mahasiswa menjadi pelaku kriminal (problem maker). Beberapa bukti kasus di tahun ini saja (2023) banyak kriminal yang dilakukan dari mulai pelaku jambret (Kompas.Com. Januari), perundungan senior terhadap 2 mahasiswa (Kompas.com. Mei) kasus narkoba, bentrok antar mahasiswa (Kompas.com.juni) mahasiswa melakukan pembunuhan dan disemen (Detik.com. Kediri), dan yang terbaru mahasiswa UI yang tega membunuh adik tingkatnya karena terjerat pinjol  (Liputan 6.com. Agustus).

Penyebabnya.

Itu semua disebabkan, salah satunya karena sistem pendidikan sekuler (memisahkan agama dari kehidupan pemuda). Yang diterapkan bukan sistem pendidikan islam melainlan sistem pendidilan sekuler kapitalis.

Akibat dari pendidikan sekuler, pendidikan hanya mengejar capaian materi: angka,prestasi lulus cepat kerja.  Bukan membentuk kepribadian yang tangguh pada anak.

Sementara sistem sosial kapitalis yang buruk mengepung mereka,dari mulai gaya hidup, kebebasan, moderasi beragama juga tuntutan ekonomi.

Solusi Pendidikan Islam.

Jika sistem pendidikan IsIam yang di terapkan, maka akan menghasilkan mahasiswa yang berkepribadian islam pula. Dimana pola pikir dan pola sikap anak di bentuk atas asas islam.

Walhasil munculah generasi-generasi berkualitas: kuat iman, mental dan keberadaannya membawa kemaslahatan pada umat dan agamanya. Sehingga tidak akan ada lagi kekerasan, perundungan atau bahkan pembunuhan.

Pekerjaan rumah bagi semua pihak yaitu orang tua, pelaku pendidikan, masyarakat dan negara untuk bersinergi mewujudkan pendidikan islam di negeri ini.  Karena kita tidak ingin meninggalkan generasi lemah di masa depan, sebagaimana telah Allah Swt. peringatkan dalam surat An Nisa: 9,

وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوْا عَلَيْهِمْۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا

Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.

Wallahua’lam Bisshowab.

Penulis : Ukhti Indah

Apa pendapatmu?

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.