3 Mei 2024
64 / 100

Dimensi.id. Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriyah belum genap sebulan kita lalui. Suasana hiruk pikuk arus balik masih sering kita dapati dalam pemberitaan media cetak maupun elektronik. Idulfiri memang lekat dengan tradisi masyarakat negeri ini. Tak sekadar merayakan ritual keagamaan, momentum Idulfitri ternyata telah memberi kontribusi tersendiri bagi pergerakan ekonomi umat. 

Salah satu diantara pengaruh yang ditimbulkan dari perayaan Idulfitri adalah adanya perputaran ekonomi yang  berada pada kisaran Rp276,1 triliun. Perputaran ekonomi ini ditaksir dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Sebagaimana diberitakan terjadi lonjakan yang cukup signifikan pada kunjungan tempat-tempat wisata tanah air saat libur hari raya baik menggunakan transportasi umum maupun pribadi (antaranews.com,14/4/2024).

Tingginya perputaran ekonomi saat Idulfitri tak bisa dipandang remeh. Masifnya mobilisasi manusia dari satu daerah ke daerah lain, dari satu destinasi wisata ke destinasi lainnya telah menggerakkan roda perekonomian negeri. Tidak dipungkiri, tingginya beban kehidupan yang tidak diiringi dengan perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat menjadikan perekonomian jalan di tempat.

Banyak individu masyarakat yang akhirnya harus memutar otak agar tetap bisa meraih penghidupan. Di tengah kelesuan ekonomi semacam ini, bisnis parekraf seolah menjadi angin segar bagi para pelaku usaha. Banyak pihak menaruh harapan pada perbaikan ekonomi dengan makin banyaknya destinasi wisata serta pengembangan ekonomi kreatif di dalamnya. 

Pergerakan ekonomi idealnya dinamis, tidak statis. Dinamisasi ekonomi sangat dipengaruhi oleh sistem yang mengatur kehidupan masyarakat. Sistem yang bersumber dari pemikiran yang benar niscaya melahirkan aturan yang benar, begitupula sebaliknya. Dalam sistem kapitalisme, pergerakan ekonomi dilihat dari seberapa besar kapital yang ada di tengah masyarakat tanpa melihat apakah kapital tersebut berputar di masyarakat atau hanya berdiam di individu-individu kaya saja.

Hal ini kemudian menjadikan roda perekonomian dalam sistem kapitalisme berjalan lambat bahkan cenderung statis. Ekonomi hanya menjadi hak istimewa para orang kaya melalui aktifitas ekonomi non riil. Uang yang ada di tengah masyarakat akhirnya tidak mampu menyejahterakan seluruh individu yang ada di dalamnya.

Berbeda dengan sistem Islam. Syariat Islam memiliki mekanisme khas tentang bagaimana ekonomi seharusnya berjalan di masyarakat. Islam tidak mengingkari keberadaan harta termasuk kecenderungan manusia untuk memilikinya. Namun syariat Islam menggariskan bahwa perolehan harta haruslah melalui jalan yang dibenarkan oleh Allah Swt.

Islam tidak membenarkan harta hanya berdiam di segelintir orang, inilah yang menyebabkan roda ekonomi tidak bergerak. Akan tetapi, syariat Islam memerintahkah agar manusia mengelola harta tersebut pada sektor-sektor yang dibenarkan, salah satunya adalah industri. Pariwisata maupun ekonomi kreatif dapat kita katagorikan sebagai sektor industri yang berpotensi menggerakkan perekonomian masyarakat. Ini dapat dibuktikan manakala momentum hari raya maka terjadi perputaran ekonomi yang sangat dinamis.

Namun sektor industri hanyalah sebagian kecil dari pengelolaan harta di dalam Islam. Artinya, pembahasan industri hanya potongan dari penerapan syariat Islam yang paripurna. Islam tegak di atas asas akidah Islam, baik dalam hal sistem ekonomi, politik, hukum, pergaulan, pendidikan semua saling menopang satu sama lainnya.

Maka manakala kita melihat adanya kemanfaatan dalam penerapan salah satu aspek dari syariat Islam tentu akan lebih besar lagi pengaruhnya jika sistem Islam diterapkan secara kaffah (sempurna). Pergerakan ekonomi memang sejatinya senantiasa dinamis sebab masyarakat ikut ambil bagian menjalankan rodanya. Realitas semacam ini akan kita temui dalam konsep syariat Islam. Oleh karena itu jika perekonomian kita cenderung statis, akankah kita masih bertahan dengan sistem kapitalisme seperti saat ini? Allahu’alam.

Apa pendapatmu?

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.