4 Mei 2024
62 / 100

Oleh Karina Aulia

Dari generasi ke generasi, seiring pertumbuhan perkembangan zaman yang ada, tibalah para pemuda saat ini yang berasal dari Gen Z. Gen Z merupakan generasi yang lahir pada tahun 1997-2012. Mereka sekarang berusia 8-23 tahun. Pada dasarnya, generasi muda memiliki peran penting sebagai pembawa revolusi, pembangun perubahan. Perannya sangat dibutuhkan dalam kehidupan, kini dan nanti. Namun kenyataannya saat ini, mereka justru bermental stroberi yang mudah depresi sampai bunuh diri.

Dikutip dari berita rri.co.id pada tanggal 11 November 2023, setidaknya terdapat 20 kasus bunuh diri anak-anak sejak Januari 2023. Dikatakan bahwa penyebab bunuh diri tersebut adalah depresi, perundungan, dan lain sebagainya.

Perlu diingat, data yang muncul diberita hanyalah kasus yang terdata. Masih banyak kasus bunuh diri pada anak sampai remaja yang tidak terekspos oleh berita. Semua dengan berbagai penyebab yang beragam. Kasus bunuh diri pada anak sampai remaja ini tak dapat diremehkan. Sebab, generasi merupakan aset berharga.

Islam sangat memerhatikan generasi. Mereka dibina sedemikian rupa agar memiliki pola pikir dan pola sikap yang islami. Dengan begitu, mereka akan memiliki pribadi yang dapat mengontrol perbuatan dan emosi yang sesuai dengan syariat Islam, yang tak hanya berpikir duniawi tapi sampai ke akhirat nanti.

Dalam pandangan Islam pula, amanah mendidik generasi bukan hanya ada pada sebuah keluarga. Melainkan juga tanggung jawab masyarakat dan negara. Jika Islam diterapkan seluruhnya, generasi yang sesungguhnya akan terwujud, tak ada lagi generasi stroberi yang sangat mudah berpikir untuk bunuh diri. Mereka akan menjadi agen pembawa perubahan menuju kebangkitan, yang mendalami ilmu pengetahuan untuk kemaslahatan umat.

Seperti pemuda pada masa Daulah Islam dahulu. Muhammad Al-Fatih yang dapat menaklukan Konstantinopel pada saat masih berumur 21 tahun, Usamah bin Zaid yang menjadi pemimpin pasukan panglima perang termuda pada masa Rasulullah, dan masih banyak yang lainnya. Semua itu tentu tidak terbentuk begitu saja.

Pemuda sejati yang terbentuk dalam negara Islam merupakan hasil dari keimanan masyarakat yang ada di dalamnya. Mereka menegakkan hukum-hukum Allah secara optimal dengan selalu mentaati semua hukum syarak yang ada. Peran pemuda dalam sistem ini juga tidak bisa dianggap remeh. Pemuda sejati adalah pemuda yang selalu terpaut hati dan pikirannya dengan akhirat. Ia memahami bahwa kelanjutan peradaban Islam ada pada pundaknya.

Oleh karena itu, pemuda sejati tidak akan gegabah dalam mengambil sikap. Ia akan berpikir segala konsekuensi yang ada. Pemuda sejati adalah pemuda yang siap berlaga dalam medan jihad. Ia juga orang yang sangat perhatian terhadap aspek pendidikannya. Lihat saja bagaimana para pahlawan muslim yang berusia muda tidak hanya kuat dalam fisiknya melainkan juga orang yang luas wawasannya.

Wallahua’lam bishawab.

Apa pendapatmu?

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.