25 April 2024
59 / 100

Assalamualaikum sobat, inalilahi wainalilahi rojiun media telah mengabarkan berita duka dari saudara kita yang berada di daerah Kalimantan utara, seorang remaja putri dan keluarganya meninggal akibat dibunuh oleh pelaku berinisial J mantan pacar korban yang berusia 17 tahun, motif pembunuhan karena ia sakit hati tidak direstui oleh orang tua korban, dengan dipengaruhi oleh alkohol iapun beraksi untuk membalaskan sakit hatinya dengan cara menghabisi mantan pacar dan juga keluarganya, yang sangat miris korban dan ibu korban sempat di perkosa oleh pelaku dalam keadaan tidak bernyawa, ia juga sempat mencuri beberapa barang berharga milik korban.
Ini merupakan sekilas berita yang tersebar di media sosial yang terkait remaja bukan karena prestasi namun kriminal dan jauh lebih di sayangkan, ini hanya sebagian kasus yang mana pelakunya adalah seorang remaja. Seperti di lansir dari JurnalPost.com – Kenakalan remaja di Indonesia masih sangatlah tinggi. Dari data UNICEF tahun 2016 kenakalan remaja di Indonesia mencapai sekitar 50%. Angka kriminalitas di Indonesia semakin melonjak dari tahun ke tahun contohnya pada tahun 2022, yang pada saat itu angka kriminalitas naik menjadi 7,13% dari tahun lalu. Ada 31,6 kejahatan setiap jamnya, jika kita lihat pada tahun 2021 menurut Kapolri Listyo sigit Prabowo tingkat kejahatan pada saat itu meningkat 18,764 kasus menjadi 276,507 perkara dari sebelumnya 257,743 kasus pada 2021. Tingkat kriminalitas paling tinggi ada di Papua barat sebesar 289 per 100.000 penduduk diikuti oleh Jakarta dengan tingkat kriminalitas sebesar 277 per 100.000 penduduk. Sedangkan tingkat kriminalitas paling kecil ada di Jawa barat yakni 15 per 100.000 penduduk. (02/06/2023)
Kasus-kasus yang pelakunya dibawah umur tentunya sudah banyak terjadi baik itu yang kasus besar ataupun kecil dan seringkali setiap kenakalan remaja dimaklumi, dilindungi atau bahkan dibebaskan dengan dalih masa dalam pencarian jadi diri. Namun tidak bahaya tah jika kejahatan kecil yang mereka perbuat dibiarkan tanpa hukuman yang jera bukanya akan melahirkan kejahatan besar dikemudian hari ya?
Karena sering dibiarkan dan dibebaskan untuk mencoba hal-hal baru tanpa didampingi dan dibekali ilmu apapun, terlebih lagi orang tua turut mempercayakan seratus persen kepada mereka atas apa yang mereka pilih, terlebih lagi aturan yang berlaku untuk pelaku dibawah umur sangatlah ringan, dan rasanya itu tidak pantas jika dilihat dari perbuatan kriminal yang di perbuatnya.
Inilah contoh yang dihasilkan oleh sistem kufur yaitu generasi bermental lemah dan tidak memiliki prinsip dalam hidup, tentunya islam sangat sedih melihat generasi muda hancur dan semakin menjauhi islam hingga akhinya membentuk kepribadian yang sulit dinasehati, mudah tersinggung, mudah bermaksiat hingga mudah menghilangkan nyawa seseorang. Maka dari itu dalam pergaulan remaja saat ini butuh sesuatu yang dapat mengerem dan menjaga mereka dalam berbuat maksiat yaitu dengan memperdalam ilmu agam untuk menimbulkan keyakinan bahwa Allah SWT mengawasimu 24 jam dan memahami bahwa setiap perbuatan akan ada balasan. Sulit? Tentu… karna menuju ridhonya Allah SWT, setan berupa jin ataupun manusia tidak akan berdiam diri, mereka akan terus mengajakmu menuju kemaksiatan maka dari itu yuk ngaji dan berkumpul dengan remaja-remaja soleh atau soleha dan bersama-sama kita menjadi para pejuang islam untuk menegakan islam secara kaffah.

Wallahualam Bissawab

Apa pendapatmu?

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.