25 April 2024
63 / 100

Setiap hamba yang beriman pasti merasa gembira ketika bulan yang penuh berkah dan rahmat itu datang menghampirinya, itulah bulan Ramadhan. Sungguh amat merugi jika seseorang yang mengaku dirinya beriman tetapi ia tak menyambutnya dengan gembira. Perasaan gembira saja tentu tak cukup melainkan harus disertai dengan adanya persiapan terbaik berupa perencanaan amal-amal shaleh yang hendak dilaksanakan selama bulan Ramadhan berlangsung.

Marhaban yaa Ramadhan. Seseorang yang beriman tentu tak pernah rela jika bulan yang penuh berkah (penuh dengan kebaikan) dan banyak pahala yang berlimpah di dalamnya namun dilalui begitu saja. Berlalu tanpa diisi dengan banyak kegiatan amal saleh. Karena sungguh hal itu sangat merugikannya.

Rasulullah Shallallahu’alayhi wa salam bersabda:

“Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.” (HR. Ahmad)

Ramadhan bulan kasih sayang. Yang mana di dalamnya Allah berikan kesempatan bagi hamba-Nya yang beriman untuk banyak meraup pahala yang berlimpah dan menggugurkan dosa-dosanya. Sungguh nyata Ramadhan ini adalah bulan yang penuh dengan kasih sayang.

Allah Sang Maha Penyayang telah mendatangkan Ramadhan ke tengah-tengah hamba-Nya yang beriman dengan tujuan agar hamba-Nya menjadi hamba yang bertaqwa. Sungguh itu adalah kasih sayang yang nyata. Mengapa? Karena balasan takwa adalah balasan yang terbaik dan berharga yakni surga. Sebagaimana Allah SWT berfirman yang artinya:

“Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga) dan pintu-pintunya telah dibukakan, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, “Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masuklah, kamu kekal di dalamnya.” (QS. Az-Zumar : 73)

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir).” (QS. Al-Hijr : 45)

Wujud takwa yaitu melaksanakan seluruh perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Maka tak pantas bagi seorang mukmin memilah-milah dan memilih-milih syariat Islam. Yakni dengan hanya melaksanakan sebagian dan mengabaikan sebagian yang lainnya. Karena Allah memerintahkan kepada kita untuk melaksanakan syariat Islam seluruhnya. Itulah wujud takwa yang hakiki.

Hari ini kita menyaksikan betapa umat muslim terkhusus di Indonesia banyak sekali diantara mereka yang mengabaikan syariat Islam. Tentu fenomena tersebut adalah akibat diterapkannya sistem sekuler kapitalisme demokrasi di negeri ini. Sistem yang memisahkan agama dari kehidupan. Sistem yang menjunjung kebebasan tanpa batas.

Tak mungkin rasanya, dapat terwujud takwa yang hakiki jika sistem yang rusak (sistem sekuler) tetap ditegakkan. Saatnya Umat bersatu untuk berjuang agar sistem Islam (syariat Islam) dapat segera ditegakkan. Sebab hanya dengan penerapan syariat Islam secara menyeluruhlah umat bisa mewujudkan takwa yang hakiki dalam kehidupannya.

Dengan takwa pula umat bisa hidup sejahtera jauh dari segala bentuk kehinaan dan kesengsaraan. Marilah kita sambut bulan kasih sayang ini dengan segera turut berjuang untuk mewujudkan ketakwaan yang hakiki (yakni dengan penerapan syariat Islam kaffah).

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa. Dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka. Dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (QS. An-Nur : 55)

Wallahua’lam bishowwab.[]

Apa pendapatmu?

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.