4 Mei 2024
8 / 100

 

 

 

 

Kegiatan Pemuda Pelopor telah diaksanakan di Banjarmasin pada 14-15 Maret 2024 lalu. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Disbudporapar Fitriah, di Rumah Anno Banjarmasin. Acara ini merupakan rangkaian Sosialisasi Pemilihan Pemuda Pelopor 2024 tingkat Kota Banjarmasin. Sosialisasi ini menghadirkan 3 narasumber antara lain Sekretaris Disbudparpora Fitriah, Abdul Khair, Dhea Maulida dan Sandi Agustinus (lenterakalimantan.com 15/03/2024).

Sebagai pemuda pelopor 2019 bidang Pariwisata, Abdul Kadir mengajak kepada peserta yang hadir agar jangan ragu untuk mengikuti kegiatan pemuda pelopor tahun ini dengan harapan bakat dan kepeloporan pemuda Banjarmasin dapat meningkat. Pada sesi Dhea Maulida, beliau berbagi pengalaman dalam merintis usaha melalui kulit lumpia dan kepeloporannya. Usaha Kulit Lumpia Beruntung dimulai sejak 2016 dengan modal Rp. 200.000. Dari usaha tersebut Dhea dapat meraup omset mencapai Rp 600–700 juta setiap tahun dengan jumlah karyawan 16 orang dan sudah memiliki brand sendiri. Dhea mengajak anak-anak putus sekolah agar ikut memajukan bisnis tersebut sambil mengikutsertakan mereka mengejar paket A. Sedangkan narasumber ketiga, Sandi Agustinus merupakan juara I Pemuda Pelopor Tingkat Nasional di Bidang Agama, Sosial dan Budaya melalui usaha Kantan Sasirangan yang dimulai sejak 2017 dengan modal Rp 1 juta. Sandi juga telah membentuk Kampung Jelujur, memberdayakan perempuan dan inovasi ecoprint yaitu teknik pemberian motif pada kain menggunakan dedaunan, menjiplak seratnya dan warna daunnya (lenterakalimantan.com 15/03/2024).

Sekretaris Disbudporapar Fitriah berharap para peserta sosialisasi dapat menyampaikan informasi mengenai Pemilihan Pemuda Pelopor kepada teman dan kerabat di lingkungan tempat tinggal, kampus atau komunitasnya. Pemaparan dari pengalaman para narasumber diharapkan mampu dijadikan sebagai motivasi bahwa kesungguhan dan kerja keras bukan keniscayaan agar dapat bersaing menjadi juara pada acara Pemuda Pelopor baik tingkat provinsi maupun nasional.

Arahan UN Youth Strategy 2023 : Pemberdayaan Pemuda Menjadi Entrepreneur

Staf Khusus Wakil Presiden, Arif Rahmansyah Marbun menyampaikan dukungannya terhadap program dan inisiasi Ide Preneurs sebagai upaya untuk mencetak konglomerasi baru di kalangan anak muda Indonesia. Arif juga mengakui bahwa pemuda memiliki peran dalam membangun bangsa dengan merintis usaha yang dapat membuka lapangan pekerjaan. Aktivis muslimah, Dwi Rahayu, S.Ikom menanggapi dorongan terhadap pemuda untuk menjadi entrepreneur merupakan ajakan yang sesuai arahan UN Youth Strategy 2030. Dwi mengutarakan bahwa program dan pemberdayaan ekonomi pemuda ini secara tidak langsung menegaskan bahwa pangkal kemiskinan bangsa ini adalah kurangnya jiwa kewirausahaan. Dwi menambahkan, pemberdayaan ekonomi pemuda merupakan strategi global dalam menjaga daya beli pemuda yang menjadi pangsa pasar para pengusaha. Dwi juga menyampaikan bahwa kapitalisme memanfaatkan potensi pemuda bukan hanya sebagai aset ekonomi, tetapi bisa diberdayakan diberbagai bidang untuk kemaslahatan umat.

Sejatinya pemerintah meyakini bahwa jika lahir jutaan entrepreneur, maka masalah kurangnya lapangan pekerjaan akan teratasi, masyarakat pun akan terbantu dari segi ekonomi dan mewujudkan kemajuan ekonomi negara. Padahal masalah kemiskinan dan ketidak kesejahteraan masyarakat bersumber dari penerapan sistem kapitalisme yang menyuburkan praktek oligarki dan para koruptor. Peran pemuda nyatanya saat ini telah dirampas oleh sistem kapitalisme yaitu mengambil alih peran negara dalam menjamin kebutuhan masyarakat. Peran tersebut kini dibebankan pada pundak para pemuda, seharusnya pemuda adalah generasi pemimpin yang membangun peradaban. Pemuda seharusnya dipersiapkan agar menjadi ilmuan, ahli, atau pakar untuk kemaslahatan umat dan negara melalui penerapan Sistem Pendidikan Islam. Pembinaan tsaqofah yang sesuai Islam kepada pemuda tentu akan memaksimalkan peran pemuda sebagai agent of change yaitu menjaga penerapan syariat dan mendakwahkan Islam kaffah ke seluruh dunia.

Pemberdayaan Pemuda dalam Naungan Negara Islam

Pemuda merupakan pemimpin masa depan, di dalam Islam pemuda dijadikan sebagai aset peradaban yang wajib dijaga, dilindungi, dibina, dan diberdayakan. Ibarat negara adalah kebun dan pemuda adalah bibit. Jika bibit yang ditanam mendapatkan perawatan yang baik maka akan lahir bibit unggul, begitupun sebaliknya. Hari ini, pemuda dirawat dengan akidah sekuler, dipupuk dengan gaya hidup liberal, dan disirami dengan moderasi dan nuansa kehidupan yang kapitalistik. Wajar jika lahir generasi yang rusak, gemar bermaksiat, berorientasi pada duniawi bahkan menjadi “sampah peradaban”. Oleh karena itu, pemuda perlu dirawat intensif agar jauh dari kerusakan. Berikut cara-cara negara Islam memberdayakan pemuda :

Menjadi pembelajar dan penuntut ilmu. Pemuda harus menjadi penuntut ilmu yang gigih agar kelak menjadi ilmuan yang berkontribusi besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan.

Sebagai pendakwah, pejuang, dan pelopor perubahan sosial sebagaimana Mush’ab bin Umair. Beliau merupakan duta Islam Politik yang diutus oleh Rasulullah saw. untuk mendakwahkan Islam di Madinah. Berkat pertolongan Allah Swt., dan kecerdasannya masyarakat Madinah bersedia menerima Islam hanya dalam waktu satu tahun. Pemimpin Madinah dan 75 wakil penduduk Madinah berbaiat kepada Rasulullah saw. untuk menyerahkan segala urusan dan kekuasaan Madinah kepadanya. Berdirilah negara Islam pertama berkat keberhasilan dakwah Mush’ab bin Umair. Begitulah seharusnya peran pemuda yaitu menjadi pelopor perubahan sosial masyarakat.

Menjadi mujahid terdepan yang membela Islam. Negara Islam akan memberdayakan potensi pemuda melalui kekuatan dan kemampuan yang dimiliki pemuda agar mampu menjadi mujahid yang siap tempur di medan peperangan

 

Adapun para pemudi atau muslimah muda, potensi mereka akan dioptimalkan menjadi penyedia logistik pasukan militer negara Islam, merawat para mujahid yang terluka. Sejatinya, potensi pemuda harus diberdayakan sesuai tempatnya, bukan malah dikapitalisasi sesuai pesanan pasar melalui program entrepreneur dan mengerdilkan kekritisan pemuda. Wallahu a’lam bi ash-shawwab. [DMS]

Penulis: Rusdah S.Ak (Pegiat Pena Banua dan Aktivis Dakwah)

Editor : Reni Rosmawati 

 

 

 

 

Apa pendapatmu?

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.