2 Mei 2024
Kehidupan Sekuler Kapitalis Melahirkan Individu Sadis
62 / 100

Dimensi.i-Kekerasan dalam rumah tangga jumlahnya semakin meningkat dan bentuk kekerasannya terbilang semakin sadis. Berita tentang KDRT bertebaran di laman media elektronik. Di lansir dari media online regional.kompas.com (16/9/2023), BSK seorang suami di Kota Singkawang, Kalimantan Barat tega menusuk istrinya NSL karena tak terima digugat cerai. Setelah ditusuk oleh sang suami, NSL pun dinyatakan meninggal dunia pada kamis 7 September 2023.

Dihari yang sama, seorang suami bernama Nando (25 tahun) tega membunuh istrinya Mega Suryani Dewi (24 tahun) di rumah kontrakanny di Kampung Cikedokan, RT 01, RW 04, Di Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada kamis (7/9/2023) sekitar pukul 22.00 WIB. Nando gelap mata membunuh istrinya karena kesal ketika ditanya masalah uang belanja. Sebelum melakukan pembunuhan, pelaku dan korban sempat cekcok masalah ekonomi. (news.republika.co.id, 12/9/2023).

Peristiwa yang serupa juga terjadi di Kabupaten Ciamis Jawa Barat, Asep Malik (51 tahun) seorang juru parkir diamankan polisi atas kasus kekerasan rumah tangga atau KDRT yang menewaskan istri sirinya Teti Maryati (40 tahun) setelah cekcok masalah uang. (regional.kompas.com, 15/9/2023)

Inilah potret kelam yang menyelimuti keluarga muslim hari ini. Indonesia sebagai negara besar dengan penduduk mayoritas muslim kondisinya jauh dari gambaran Islam tentang kesejahteraan dan keagungan keluarga muslim. Mengapa hal ini bisa terjadi? setidaknya ada dua faktor yang menyebabkan kondisi keluarga muslim hari ini menjadi buruk.

Pertama faktor internal, aqidah umat Islam saat ini sangat rapuh sehingga mereka tidak memahami hakikat dirinya sebagai hamba Allah. Mereka pun jauh dari pemahaman terhadap syariat Islam yang mengatur tentang fungsi keluarga dan aturan-aturan dalam rumah tangga. Alhasil ketaqwaan tidak menghiasi rumah tangga dalam menghadapi persoalan dan kemaksiatan pun menjadi hal yang biasa.

Kedua faktor eksternal, yakni adanya serangan pemikiran dan budaya sekuler serta penerapan sistem kapitalisme pada kaum muslimin. Pemikiran sekuler terutama paham liberalisme telah nyata merusak kaum muslimin. Paham liberalisme yang menggagungkan kebebasan individu membuat setiap individu bebas berpendapat, berperilaku, juga bebas dalam memiliki sesuatu dan beragama.

Pemahaman ini diaruskan oleh negara Barat Kapitalis ke dalam keluarga muslim. Paham ini secara langsung telah menghilangkan peran agama dari pengaturan kehidupan manusia. Hingga akhirnya suami istri tidak lagi menjadikan Islam sebagai standar dalam menjalankan perannya dalam keluarga. Kebahagiaan pun disandarkan kepada kepuasaan materi semata.

Penerapan sistem kapitalisme oleh negara selama ini berdampak pada semakin beratnya beban hidup keluarga muslim. Sebab untuk sekedar memenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam sebuah keluarga sangat sulit diwujudkan. Sistem ekonomi kapitalis menjadi penyebab utama tingginya harga bahan-bahan pokok dan mahalnya biaya kesehatan dan pendidikan.

Rapuhnya aqidah seorang muslim yang berefek lemahnya daya tahan dalam menghadapi beratnya kehidupan serta pengelolaan emosi yang buruk telah menyebabkan aksi kekerasan tidak terhindarkan. Inilah efek penerapan sistem sekuler kapitalis yang mengatur keluarga, masyarakat, bahkan negara saat ini.

Islam Membangun Keagungan Keluarga  

Berbeda dengan kehidupan bermasyarakat dan bernegara dibawah pengaturan Islam kaffah yakni daulah khilafah. Islam telah memposisikan negara sebagai pengurus urusan umat dengan syariat Islam. Rosulullah saw bersabda: “Imam/Khalifah adalah pengurus dan ia bertanggung jawab terhadap rakyat yang diurusnya.” (HR. Muslim dan Ahmad). Oleh karena itu negara wajib membantu rakyat hidup dalam suasana tenang, aman, damai dan dalam suasana keimanan. Negara adalah pihak yang paling efektif untuk membangun dan menjaga aqidah umat baik individu maupun masyarakat. Banyak peran yang dilakukan Khalifah sebagai kepala negara dalam rangka menjaga aqidah umat.

Pertama melalui pendidikan, negara wajib menjalankan sistem pendidikan didasarkan kepada Islam. Tujuan pendidikan negara Islam adalah untuk membentuk kepribadian Islam dan menguasai sains dan teknologi. Untuk mewujudkan kepribadian Islam ditanamkan aqidah Islam, pola berpikir Islam dan pola sikap Islam yang akan melahirkan perilaku Islami. Pelajaran keislaman terkait aqidah, syariah, akhlak, dan sejarah Islam diberikan sejak dini, bukan hanya di rumah melainkan juga di sekolah. Sementara untuk menguasai sains dan teknologi diberikan sesuai kebutuhan dengan tetap didasarkan pada aqidah Islam.

Metode pendidikannya pun dilandasi oleh dasar keimanan dan disampaikan dengan metode pemikiran sehingga para pelajar benar-benar paham. Melalui sistem pendidikan seperti ini, maka akan terbentuk seorang muslim yang memiliki aqidah yang kokoh. Sehingga memberikan kekuatan dan kesabaran seorang hamba dalam menghadapi kesulitan dan beratnya kehidupan. Keimanannya menjadi perisai untuk sabar dan tetap dalam kewarasan ketika bertemu masalah sehingga tidak berbuat maksiat.

Kedua melalui penerapan aturan Islam, untuk menjaga aqidah harus ada penerapan aturan-aturan Islam melalui penerapan dalam perundang-undang. Dengan penerapan tersebut berarti ada proses penyatuan aqidah degan syariah. Ketaatan kepada syariah mengokohkan aqidah dan penanaman aqiah akan semakin membuat orang mentaati syariah. Dengan begitu anggota keluarga khususnya ayah dan ibu memahami perannya dalam menumbuhkan individu yang memiliki kekuatan aqidah.

Selain itu, individu dalam masyarakat yang menerapkan aturan Islam akan memiliki kepedulian tinggi dan aktif terlibat dalam aktivitas dakwah. Negara juga mewujudkan kesejahteraan keluarga melalui penerapan sistem ekonomi Islam yang akan memudahkan para kepala keluarga untuk berkerja mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Ditambah lagi negara juga memiliki mekanisme untuk menjamin pemenuhan kebutuhan pokok keluarga miskin.

Demikianlah solusi tegaknya bangunan keluarga dari keterpurukannya menuju kebangkitan yakni penerapan Islam di bawah institusi Khilafah Islamiyah.

Wallahu’alam bi shawab

Penulis : Riza Maries Rachmawati

1 thought on “Kehidupan Sekuler Kapitalis Melahirkan Individu Sadis

  1. soyuz nerushimy respublik svobodnykh spotila naveki velikaya rus
    da zdravstuyet sozdanny voley narodov yediny moguchy sovetsky soyuz

Apa pendapatmu?

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.