3 Mei 2024
KDRT, Cermin Rusaknya Keluarga dalam Sistem Kapitalisme
60 / 100

Dimensi.id-Kasus KDRT hampir selalu ada setiap hari nya. Banyaknya terjadi percobaan pembunuhan yang dilakukan seorang suami terhadap istrinya, salah satunya di Kampung Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Seorang suami berinisal JK dengan tanpa berfikir panjang mencoba membunuh istrinya, karena merasa cemburu melihat istri chatingan dengan pria lain.

Pendahuluan

Pelaku awalnya  mengambil jerigen, bensin yang ada di dalamnya lalu dituangkan ke atas kepala korban. Pelaku lantas mengeluarkan korek api untuk menyulut api. Korban ditemukan berlari keluar rumah untuk meminta pertolongan. Kemudian, ada salah seorang tetangga korban yang coba membantu meredam api dengan menyelimuti Anie menggunakan sarung yang sebelumnya telah dibasahkan.

JK membakar sang istri tepat terjadi pada hari Selasa (28/11/2023) dan Korban mengalami 70 persen luka bakar  serius disekujur tubuhnya, usai dibakar sang suami, bahkan korban sulit berkomunikasi akibat luka bakar parah di wajahnya. JK ditangkap dua hari setelah kejadian, tepatnya tanggal 1 Desember 2023 (Kompas.com, 5/12/2023).

Hal serupa juga terjadi di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan juga terjadi kasus pembunuhan; ayah terhadap anaknya, tidak hanya itu sang ayah juga melakukan KDRT kepada sang ibu.

Kasat Reskrim Polres Singkawang menyatakan bahwa PD (41) mengaku membunuh keempat anak kandungnya di dalam rumah kontrakan, kronologi pembunuhan terjadi akibat kondisi dan masalah mental yang mungkin dialami pelaku. Mulai dari depresi, obat-obatan, dan lain-lain.

Pengakuan pelaku, yang bersangkutan membunuh dengan cara membekap mulut anaknya satu per satu dan memvideonya, usai membunuh pelaku juga melalukan percobaan bunuh diri.

Penyidik mengenakan Pasal 380 Jo Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup, namun jika terbukti apabila pelaku tidak mengalami masalah gangguan mental atau waras, pelaku sebaiknya dijatuhkan hukuman mati. Terlebih, dalam kejadian ini sudah tidak cukup lagi disebut sebagai kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) (Kompas.co, 09/12/2023).

Drama kekerasan bahkan pembunuhan tak hentinya menghantui ibadah terlama, yaitu rumah tangga.

Padahal rumah tangga  adalah salah satu pilar peradaban suatu bangsa. Rusaknya kehidupan rumah tangga akan berdampak pada rusaknya sebuah peradaban.

Penyebab Masalah Rumah Tangga

Penyebab masalah rumah tangga dari yang sering terjadi ialah perkara ekonomi namun terlepas dari itu ada banyak faktor kecil hingga besar ikut dipermasalahkan. Rasa tenang ketika pulang ke rumah kini menjadi asing didalamnya, kedamaian yang seharusnya terjadi bukan malah tumpahan darah bahkan hilangnya nyawa.

Peran Ayah Sekaligus Suami Amat Penting dalam Keluarga

Seorang ayah atau suami adalah pemimpin dalam rumah tangga. Seorang pemimpin seharusnya bertugas untuk menjaga kelurganya dan tidak menyakiti.

Allah SWT. berfirman, (TQS. Ali Imran: 159) “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Apabila kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.”

Pola pikir berdasarkan ego memang sehancur itu, kehidupan tanpa aturan Allah bagaikan jalan ditempat tanpa tahu arah dan tujuan. Bahkan aturan-aturan salah mampu membawa kearah yang dapat menghacurkan diri sendiri sedikit demi sedikit, dan perlahan-lahan lupa akan tujuan diciptakannya manusia yaitu adalah untuk beribadah kepada Allah swt.

Ketika kehidupan didominasikan oleh penerapan-penerapan sistem sekuler kapitalisme yang telah nyata kerusakannya, dan mengabaikan aturan-aturan yang telah ada dalam islam, maka hanya akan ada satu sama dengannya yaitu kehancuran di muka bumi.

Islam memilik aturan yang komplek dalam mengatur kehidupan, tentu juga mengatur perkara masalah rumah tangga. Oleh karena itu, setiap muslim wajib untuk memahami agamanya.

Selain itu, negara juga memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan masyarakatnya. Baik itu ekonomi, mental, dan yang utama adalah aqidah umat. Semua itu agar peradaban islam yang mulia dapat terwujud. Hal ini akan mampu diwujudkan apabila diterapkan sistem pemerintahan yang berlandaskan syariat islam.

Wallahu a’lam bishawab

Penulis : Zaymah Bubiyah (Pegiat Pena Banua)

Apa pendapatmu?

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.