13 Mei 2024

Islamophobia Menggerogoti Dunia – Di tengah kebisingan teriakan masalah perpolitikan dunia yang semakin tidak karuan, tak henti-hentinya umat Islam yang semakin dijadikan suatu keyakinan yang dipandang sebelah mata. Sudahlah sering tidak diberi kesempatan  untuk melakukan kebebasan di dalam negeri, kaum muslim juga tidak jarang dicurangi, dijadikan pengalihan isu, dan masih banyak lagi.

Seperti kasus yang kemarin terjadi, cerita para Da’i yang tidak diberi sertifikat . Permasalahan yang terlalu banyak dan kejam jika ingin dijelaskan dan diceritakan satu-persatu. Jika kita buka laman berita, tidak lama ini, berulang kembali kasus islamofobia yang berakhir mengenaskan.

Faktanya, umat muslim sudah lama menjadi korban penindasan dengan alasan kebencian atas agama. Dan sekarang mereka, para pelaku islamofobia ini justru kembali dan membuka luka lama. Islamofobia di Kanada.

Hari selasa, (6/Juni/2021) pihak dari Provinsi Ontario, Kanada yang berwenang telah menawan Nathaniel Veltman, seorang pria muda berusia 20 tahun, karena diduga telah melakukan tindakan kriminal kepada 5 orang beridentitas muslim.

Dilansir oleh AFP padaa 15/Juni/2021 bahwa Veltman menabrak para korban hingga tewas, yaitu dua wanita berusia 77 dan 44 tahun, seorang pria berusia 46 tahun, gadis berusia 15 tahun, dan yang tersisa adalah anak laki-laki berusia 9 tahun terluka parah dan kondisinya sekarang masih kritis.

Inspektur Layanan Polisi London, Paul Waight berkata bahwa ada motif kalau kejadian ini bias jadi karena suatu kebencian dan sudah terencana dari awal, atau dapat dikategorikan sebagai kasus rasial. Kata Paul saat konferensi pers seperti dikutip Aljazeera.com, Selasa (8/6/2021).

Kepada komunitas muslim di London dan muslim di seluruh negeri, ketahuilah bahwa kami mendukung Anda. Islamofobia tidak memiliki tempat di komunitas kami. Kebencian ini berbahaya dan tercela dan itu harus dihentikan,” cuit Justin Trudeau, Perdana Menteri Kanada. Selain itu juga Trudeau menyampaikan simpatinya kepada keluarga dan bahkan anak laki-laki yang selamat itu.

Baca juga: Tinggalkan cara kotor untuk meraih kemenangan hakiki

Syukurlah, masih ada pihak dari negara yang ingin berbaik hati membantu dan memberikan perhatian kaum muslimin yang tersakiti disana. Setidaknya, memberikan sedikit pengaruh untuk kasus serius macam ini.

Tapi apakah dengan bela sungkawan dan simpati dari Perdana Menteri, semua masalah akan terselesaikan? Walaupun dari pemerintah Kanada ini negara sudah member kecaman terhadap tindak terror ini. Apakah akan berpengaruh dengan kasus-kasus islamofobia lainnya, yang masih  berlanjut hingga sekarang?. Faktanya saja masih banyak sekali ditemukan kasus islamofobia di dunia, tapi tak seluruhnya terungkap di publik.

Surely, no. Permasalahan ini tentunya tidak bisa hanya diatasi dengan kecaman dari pemerintah. Orang orang pembenci ini tidak akan jera jika hanya digertak, dilarang, didenda atau sebagainya.

Ya, hanya kepemimpinan Islam lah yang mampu menghentikan kekerasan dan mengangkat kehormatan Islam di tengah bangsa di dunia. Karena bagaimanapun juga, semua masalah akan terselesaikan dengan solusi Islam. Semacam hukum alam mungkin?! Tidak! memang sudah dari sananya. Karena tidak bisa dipungkiri lagi bahwa segala sesuatu berasal dari Allah SWT, so automatically, all the rules is from Allah.

Nah, salah satu cara membinasakan islamophobia yang menggerogoti dunia adalah dengan berdakwah. Islam juga mengajarkan bagaimana perilaku saling menghargai dan menghormati sesama manusia, dan lain-lainnya.

Dari Anas bin Malik bahwasanya Rasulullah e bersabda: “ Janganlah kalian saling membenci, saling hasad (dengki), saling membelakangi. Dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Tidak dihalalkan bagi seorang muslim menjauhi saudaranya lebih dari tiga hari”.

Wallahu’alam bisshowab.

Penulis: Dini Al Ayyubi

Editor: Fadli

Apa pendapatmu?

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.