27 April 2024
61 / 100

Oleh : Rahmi Lubis

Dimensi.id – Akhirnya pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga BBM per 1 September 2023. Dilansir dari kemenperin.go.id – Saleh Husin, Menteri Perindustrian mengungkapkan kenaikan harga BBM bersubsidi membuat beban produksi industri manufaktur naik rata-rata 4%. Kenaikan beban produksi itu berasal dari kenaikan biaya logistik dan distribusi produk yang selama ini mengandalkan BBM non subsidi.

Pernyataan ini juga didukung oleh Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik dalam waktu dekat. Ini menyusul kekhawatiran gangguan pasokan global karena berlanjutnya konflik antara kelompok Hamas Palestina dengan Israel. Bagaimana dengan nasib rakyat?
Kenaikan harga minyak dunia saat ini sungguh tidak mengherankan. Hal ini jelas tergambar pada sistem yang diterapkan saat ini yaitu sistem kapitalisme. Sistem yang berasaskan kepentingan manfaat. Dalam hal ini, Pengelolaan minyak mentah diproduksi oleh beberapa orang atau kelompok elite saja yang mengarah pada keuntungan sebesar-besarnya.

Negara yang menjadi penjamin kebutuhan rakyat tidak berfungsi sama sekali. Sumber daya alam yang dikelola oleh negara diserahkan sepenuhnya kepada pihak asing dan investor. Inilah cerminan penerapan sistem saat ini. Negara tidak lagi melayani rakyat sehingga rakyat terjerumus dalam kesengsaraan bukan kesejahteraan.

Faktanya, Indonesia sangat terkenal dengan sumber daya alam yang melimpah ruah. Kekayaan migas dan nonmigas menjadi modal utama Negara ini untuk menjadi negara mandiri namun miris pengelolaan kekayaan alam diserahkan pada pihak investor dan asing. Bagaimana tidak?

Tidak diterapkannya sistem Islam pada negeri yang terkenal dengan jumlah muslim terbesar di dunia. Sistem yang jelas benar tidak menjadi pilihan. Maka wajar saja, negara penghasil minyak malah menaikkan harga minyak . Kenapa hal ini bisa terjadi? Negara hanya menjadi regulator pengesah kebijakan.

Padahal dalam Islam jelas diatur pengelolaan sumber daya alam yang dikuasai oleh negara untuk kepentingan rakyat sehingga minyak bumi saat ini yang menjadi bahan pokok rakyat harusnya relatif murah atau bahkan gratis. Akhirnya, rakyat tidak lagi menjerit akan nasib hidupnya.
Walalhu alam bishawab

Apa pendapatmu?

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.