25 April 2024
Bullying Di Kalangan Pelajar Semakin Meresahkan
73 / 100

Dimensi.id-Aksi perudungan atau bullying terulang kembali, kali ini terjadi di Kecamatan Cimanggu, Kabuaten Cilacap, Jawa Tengah pada selasa (26/8/2023). Dalam video yang beredar di media sosial, terdapat seorang siswa yang menjadi korban perudungan oleh siswa lainnya. Korban bahkan terlihat dipukul dan ditendang beberapa kali oleh pelaku.

Misirnya, aksi tersebut dilakukan saat para siswa masih memakai seragam sekolah. Polresta Cilacap juga mengungkapkan mengenai penyebab dari aksi perundungan yang dilakukan. Menurut Kasatreskim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setiyoko, aksi perudungan dilakukan karena pernyataan korban berinisial RF (14) yang mengaku sebagai anggota kelompok atau geng basis. Dua orang pelaku yang juga anggota kelompok tersebut rupannya tidak terima dan tersinggung, sehingga akhirnya melakukan perundungan terhadap korban. (regional.kompas.com, 27/09/2023)

Sekularisme Menumbuhkan Kasus Bullying

Kasus bullying di Calacap menambah daftar kasus bullying di kalangan siswa dan semakin hari kasus bullying sudah mencapai titik darurat. Mereka sudah tidak lagi sekedar hanya membully dengan verbal namun hingga fisik yang berakibat fatal seperti kecacatan pada korban bahkan kematian. Alasan bullying beragam, mulai kasus percintaan, unjuk eksistensi, kesalahan pengasuhan dari keluarga, dan sebagainya.

Fenomena bullying beserta faktornya bisa muncul karena cara pandang kehidupan saat ini dipengaruhi oleh paham memisahkan agama dari kehidupan yaitu sekulerisme. Ketika agama dipisahkan dari kehidupan, manusia hanya menjadikan rasa kesewenangan, kesenangan dan kenyamanan sebagai asas perbuatan. Maka wajar sekalipun mahir dalam tilawah dan aktif organisasi, siswa SMP Cilacap bertindak amoral. Kemampuan bela dirinya digunakan untuk tindakan yang arogan.

Cara pandang yang salah tersebut semakin diperkuat dengan penerapan sistem pendidikan sekularisme kapitalisme yang selama ini diterapkan. Pendidikan sekularisme kapitalisme berorientasi pada materi semata, sehingga membentuk anak-anak yang haus akan eksistensi prestise materi, seperti menang dalam perlombaan. Nilai-nilai budi luhur justru luntur, dianggap ususan pribadi. Akibatnya anak-anak bebas berperilku amoral tanpa merasa bersalah dan berdosa.

Islam Solusi Tuntas Kasus Bullying

Generasi harus benar-benar diselamatkan dari kehidupan sekuarisme kapitalisme yang dengan jelas telah merusak. Hanya Islam yang mampu memberikan solusi tuntas atas permasalahan kasus bullying ini. Karena Allah SWT menurunkan Islam sebagai petunjuk bagi kehidupan manusia sehingga mampu membeirkan penjelasan dan aturan terhadap segala sesuatu. “Dan Kami turunkan Kibat (Al-Qur’an) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang berserah diri (Muslim). (QS. An Nahl: 89)

 

Dalam menyelesaikan kasus bulliying Islam memiliki solusi yang menyeluruh dan menyelesaikan hingga ke akar-akarnya. Islam menegaskan bahwa sesama manusia dilarang untuk merendahkan satu dengan lain. Dengan perintah ini manusia tidak akan berlaku sewenang-wenang terhadap yang lainnya termasuk tindakan bulliying secara verbal maupun fisik.

Allah SWT berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan oang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka”. (QS Al Hujarat: 11). Untuk menancapkan ayat ini, maka Islam memerintahkan semua pihak berperan dalam mendidik anak-anak dengan aqidah Islam bukan dengan aqidah sekularisme dan turunannya.

  • Pertama, peran keluarga. Pendidikan aqidah yang benar dari keluarga akan membentuk anak-anak yang sadar bahwa mereka hanyalah hamba Allah SWT. Kesadaran ini akan menuntun mereka untuk senantiasa menggunakan syariah Islam dalam berfikir dan beramal. Mereka akan tunduk dan patuh untuk mengerjakan apa yang Allah perintahkan dan mereka akan menjauhi segala yang Allah larang.
  • Kedua, peran masyarakat. Islam memahami bahwa kehidupan anak-anak tidak hanya didalam keluarga, namun juga ditengah-tengah masyarakat. Secara fitrah masyarakat adalah tempat bagi anak-anak tumbuh dan berkembang memahami cara pandang kehidupan serta aktivitas sosial. Karena itu Islam memerintahkan agar masyarakat melakukan amar makruf nahi munkar dan ta’awun atau tolong menolong ditengah-tengah kehidupan mereka. Ketika anak-anak melihat aktivitas tersebut maka yang muncul dibenak mereka adalah kebaikan. Alhasil anak-anak akan berperilaku ma’ruf kepada sesama karena apa yang mereka lihat, mereka dengar, mereka rasakan adalah amal shalih.
  • Ketiga, peran negara. Peran keluarga dan masyarakat tidak akan optimal tanpa peran negara karena itu Islam memiliki tata negara untuk mengatur kehidupan masyarakat. Negara ini bernama Daulah Khilafah, sebuah negara yang menerapkan syariah Islam secara kaffah untuk menjaga generasinya agar tetap dalam kemualiaan serta jauh dari perbuatan yang dilarang oleh syariah.Khilafah akan menerapkan sistem pendidikan Islam yang memiliki tujuan pendidikan dasar menancapkan syakhsiyah Islam pada anak-anak. Sehingga tolak ukur keberhasilan ada keseusian pola pikir dan pola sikap mereka dengan syariah atau tidak. Bukan pada keberhasilan materi seperti prestasi juara, aktif organisasi dan sebagainya.

Tujuan pendidikan Islam lainnya adalah menyiapkan anak-anak sebagai problem solver kehidupan sehingga kemampuan mereka akan diakukan hanya untuk kemuliaan Islam dan kaum muslimin bukan untuk ajang unjuk eksistensi diri.

Tujuan pendidikan ini selaras dengan pendidikan yang diajarkan didalam keluarga dan masyarakat. Alhasil anak-anak akan dilingkupi oleh lingkungan yang baik dimana pun dan kapan pun. Sehingga kasus seperti siswa pembully di Cilacap dan sejenisnya akan bisa dicegah oleh negara.

Demikianlah Islam memberikan solusi tuntas untuk kasus bullying ini. Hanya dengan mewujudkan kehidupan Islam dalam bingkai Daulah Khilafah lah generasi akan bisa terselamatkan.

Wallahu’alam bis shawab

Penulis : Riza Maries Rachmawati, S.Pd

2 thoughts on “Bullying Di Kalangan Pelajar Semakin Meresahkan

Apa pendapatmu?

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.