2 Mei 2024
Benarkah Israel Aneksasi Gaza Demi Kanal?
58 / 100

Kabarnya Israel yang menganeksasi Gaza menyebabkan kehilangan lebih dari 14.000 jiwa gugur menjadi Syuhada.

Merujuk dari artikel dunia “Milestone In The History Of U.S Foreign Relation”. Aneksasi Gaza bukan hanya karena masalah Zionist Masonic, ‘pembunuhan etnis dan genosida bagian geopolitik.

Semua ini ada hubungannya juga dengan pembangunan “Kanal Ben Gurion” yang awalnya rahasia.

Posisi Gaza yang strategis berbatasan langsung dengan Mesir di sebelah Barat Daya serta pantai Laut Tengah. Menilik tetangganya, Mesir yang memiliki Terusan Suez, dikutip dari harian www-reuters-com, (21/6/23). Bahwa negeri Piramid tersebut memperoleh pendapatan 9,7 miliar USD per Juni 2023. Terusan Suez menjadi jalur alternatif kapal-kapal dari antar benua tanpa harus memutar terlebih dahulu ke wilayah Selatan melewati benua Afrika baik kapal yang berasal dari Eropa menuju Asia ataupun sebaliknya.

Selain memiliki jalur yang lebih pendek, Terusan Suez juga menciptakan nilai ekonomi yang fantastis. Kapal-kapal yang melalui Terusan Suez harus membayar miliaran Rupiah. Misalnya kapal tonase yang berbobot 33.000 ton harus membayar 4-5 miliar Rupiah atau setara 400 ribu USD. Ketika kapal Evergreen yang dioperasikan perusahaan Taiwan saat kandas di tengah kanal menelan kerugian 43 miliar Rupiah perhari. Tentu, Amerika dan Eropa tidak baik-baik saja. 9,7 miliar USD yang seluruhnya masuk ke kantong Kairo, bukanlah angka yang kecil. Ditambah kanal ini tidak ideal untuk dilalui oleh kapal-kapal perang mereka. Sebagaimana yang di sampaikan oleh ahli Ekonomi Irhrsanuddin Noorsy yang mengatakan, Pentagon dan NATO berpikir harus ada akses pergerakan kapal-kapal militer sebagai alternatif terusan Suez – itulah meneruskan rencana pembangunan Kanal Ben Guiron – sedalam 50 meter dan lebar 200 m. Sehingga dua kapal besar dapat berlayar disana dalam dua arah.

Namanya juga Amerika, ia tidak akan menyerah semudah itu. Proyek pembangunan kanal Ben Gurion digadang-gadang muncul sebagai pesaing Terusan Suez. Israel bisa ongkang-ongkang kaki dengan pendapatan sebesar 6 miliar USD. Proyek ini sekaligus menginisiasi perjanjian dokumen H.D. Maccabee tahun 1963 yang juga melibatkan Amerika Serikat. Di tahun itu sendiri, secara rahasia Amerika telah membantu penggalian perbukitan gurun Negev dengan menggunakan 520 bom nuklir untuk membuat kanal di Israel. Pada tahun 1993/1994 proyek rahasia ini baru dipublikasikan artinya tidak ada yang mengetahui apa yang sedang terjadi – kecuali Gedung Putih.

Kanal Ben Gurion yang nantinya dibangun akan menghubungkan Teluk Aqabah di pelabuhan Eliat dan Laut Mediterania. Berbeda dengan Terusan Suez yang teksturnya cenderung berpasir, Kanal Ben Gurion memiliki tekstur wilayah berbatu sehingga tidak memerlukan perawatan yang berarti. Kanal tersebut akan berakhir di Gaza sebagai pelabuhan terakhir.

Sayangnya, negara-negara Arab tidak akan merestui Israel dan Amerika melakukan perampasan tanah di Palestina bukan karena doktrin agama bahwa status Baitul Maqdis sebagai tanah kharajiyah bagi kaum muslimin sampai hari kiamat. Melainkan penjajahan Israel di Palestina akan mempengaruhi struktur keamanan negara-negara disekitarnya dengan masuknya para eksodus.

Israel akan terus berupaya mengirim paksa warga Palestina tinggal dan hidup ke wilayah-wilayah perbatasan tidak hanya di Semenanjung Sinai bahkan di Tepi Barat pun. Bagaimana dua wilayah tersebut Semenanjung Sinai yang diokupasi oleh pemerintahan Mesir harus menggelontorkan dana miliaran untuk menghidupkan perekonomian di Semenanjung Sinai dan Tepi Barat wilayah yang diokupasi oleh pemerintah Yordania nyatanya perlindungan mereka terhadap warga Palestina terhadap ancaman bahaya serangan Israel tidak berarti sama sekali.

Jika sudah demikian pengusiran mereka sampai ke wilayah perbatasan benarkah motifnya hanya sebatas keinginan Israel untuk membangun kanal Ben Gurion semata? Di sisi lain mengingat perang ini juga menghabiskan banyak biaya. Terutama Israel yang mengalami guncangan keuangan. Pemerintah Israel tentu harus berpikir ulang untuk membangun kanal tersebut dengan biaya fantastis.

Menurut direktur Imune Dr. Fika Komara, pembangunan Kanal Ben Gurion bukanlah sebagai motif utama Gaza dibumihanguskan melainkan hanya motif sekunder. Sedari awal alasan Israel menganeksasi Palestina tidak lain karena motif fundamental.

Menurut Syeikh Naquib Al Attas, perbedaan paling mendasar antara peradaban Barat dan Islam, adalah apa yang sesungguhnya terjadi yaitu konflik abadi (permanent confrontation). Sejak dimulainya perang salib Islam dan Barat adalah seteru abadi bahkan hingga saat ini.

Barat dan Islam merupakan dua ideologi yang masing-masing berdiri di atas ideologi teologi yang kuat. Israel di bawah asuhan Amerika berupaya merealisasikan doktrin bahwa Baitul Muqoddas adalah tanah suci yang dijanjikan bagi mereka. Sehingga cara yang digunakan adalah dengan menjajah dan merebutnya dari tangan kaum muslimin sebagai satu-satunya jalan agar mereka berdaulat ‘status quo’ menguasai tanah tersebut. Inilah motif utama sesungguhnya.

Bahkan para ulama sepakat, apa yang terjadi di Palestina adalah persoalan umat (qadhaya al-ummah), yang menjadi tanggung jawab Muslim seluruh dunia. Sebagai kaum muslimin harus memahami bahwa apa yang terjadi di Palestina bukanlah sekadar perebutan tanah atau wilayah biasa sebagaimana kasus agraria di Rempang Galang, namun lebih dari itu.

Oleh karena itu wajib hukumnya bahwa seluruh negara Arab dan negeri muslim lainnya untuk bersatu melakukan intervensi militer mengusir Israel dan penjajah lainnya di bawah satu perisai bernama Daulah Khilafah Islam menggantikan perjuangan kaum muslimin Palestina di bumi Ribath menjaga Baitul Maqdis sebagaimana Umar bin Khathab dan Shalahuddin Al Ayyubi membebaskan Palestina dengan jihad fisabilillah.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasul S.A.W;

رَأسُ الأمْرِ الإسلامُ ، وعَمُودُه الصَّلاةُ ، وذِرْوَةُ سَنامِهِ الجهاد

“Pokok urusan adalah Islam, tiangnya itu shalat, sedangkan puncaknya adalah jihad.” (HR. Al-Tirmidzi)

Wallahualam bishawab.

Penulis : Mia Annisa (Pegiat Literasi)

Apa pendapatmu?

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.