3 Mei 2024
10 / 100

Oleh : Rahmi Lubis

Dimensi.id – LGBT bukan lagi kasus yang jarang ditemui melainkan kasus yang kerap dijumpai saat ini. Anehnya, pelaku LGBT ini kian meningkat tiap harinya di negeri yang mayoritas muslim.

Hal ini terbukti dengan peristiwa penggerebekan pesta gay di sebuah ruko yang terletak di Kelapa Gading Barat, Jakarta didapati 141 pria dan beragam alat peraga hingga kondom.

Bahkan baru-baru ini komunitas LGBT merencanakan pertemuan se-ASEAN yang berlokasi di Jakarta walaupun akhirnya batal karena penolakan dari berbagai pihak termasuk MUI sendiri. Hanya saja perencanaan pertemuan komunitas LGBT ini dapat menjadi sindiran keras bagi negeri ini karena secara terang-terangan komunitas LGBT ini menunjukkan ekspresi mereka. Mengapa bisa demikian?

Fakta Negeri Ini

Indonesia memang bukan negara Islam, namun harus digarisbawahi bahwa mayoritas penduduk di Indonesia adalah muslim. Inilah yang menjadi permasalahan dalam negeri ini. Sistem kehidupan yang sekuler menjadikan negeri ini secara terang-terangan memisahkan agama dari kehidupan.

Tak heran, jika kita melihat fakta pelaku LGBT di negeri mayoritas muslim ini kian meningkat. Tidak adanya sanksi hukum yang tegas bagi pelaku LGBT dan kurangnya perhatian orang tua, masyarakat, bahkan negara dalam menanggapi kasus ini menjadi bukti pendukung bahwa LGBT di Indonesia sudah mewabah.

Dukungan kepada komunitas LGBT ini tidak lain berasal dari negera Barat yang notabenenya adalah negera yang menjunjung tinggi kebebasan.

Modernisasi dan westernisasi menjadi gaya hidup generasi muslim. Sadar atau tidak, kini Indonesia sudah mencontoh budaya Barat. Mulai dari gaya berpakaian, jenis makanan, dan kesenangan semuanya mengarah kepada kiblatnya Barat. Tidak ada lagi rasa malu atau takut untuk para pelaku LGBT ini melakukan kemaksiatan mereka di depan umum. Mereka merasa dirinya benar bahkan tak segan-segan mereka meminta perlindungan kepada pihak PBB atas nama kemanusiaan/Hak Asasi Manusia.

Jadi, apakah LGBT ini dibiarkan saja atau dituntaskan dari negeri ini?

Solusi atas Negeri Ini

Islam dijadikan hanya sebagai agama ritual dalam negeri ini sama seperti agama lainnya. Maka bagaimana pelaku LGBT ini bisa dihentikan atau dituntaskan?.

Tidak ada satu pun solusi yang mampu memecahkan kasus LGBT ini kecuali dengan sistem Islam.

Sistem Islam adalah sistem yang menjadikan sumber kehidupan berdasarkan Alquran dan Sunnah sebagai peraturan hidup, baik dari segi ekonomi, sosial, politik, budaya, hukum, dan lain-lain. Inilah yang menjadi perbedaan antara sistem sekuler yang notabenenya dibuat oleh manusia itu sendiri bukan dari sang pencipta.

Dalam Islam, pelaku LGBT jelas dilaknat oleh Allah SWT. Bahkan Allah mengabadikan kisah Kaum Nabi Luth yang dihujam dengan hujan batu dari api neraka yang menghancurkan pelaku LGBT saat itu.

Harusnya ini menjadi pelajaran bagi kaum muslim sekarang untuk benar-benar menolak adanya pelaku LGBT ini bukan malah mendukung mereka.

Pemahaman yang salah ini harus menjadi sindiran keras bagi kaum muslimin untuk segera bangkit dari kemerosotan berpikir.

Kaum muslim harus sadar pelaku LGBT ini benar-benar dilaknat. Allah berfirman dalam Al Qur’an :

فَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِنْ سِجِّيلٍ مَنْضُودٍ

Tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi.” (QS. Hud: 82).

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ وَجَدْتُمُوهُ يَعْمَلُ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ فَاقْتُلُوا الْفَاعِلَ وَالْمَفْعُولَبِهِ

Siapa menjumpai orang yang melakukan perbuatan homo seperti kelakuan kaum Luth maka bunuhlah pelaku dan objeknya!” (HR. Ahmad 2784, Abu Daud).

Cara membunuh para pelaku LGBT pun berbeda dengan pelaku maksiat lainnya yatu dengan cara melihat tempat yang paling tinggi di kampung itu. Lalu pelaku homo dilemparkan dalam kondisi terjungkir. Kemudian langsung disusul dengan dilempari batu.

Hal ini menunjukkan kepada kita tentang kejinya tindakan LGBT tersebut. Lantas akankah kita sebagai umat islam membiarkan pelaku LGBT kian meningkat di negeri ini?

Allahua’lam bisshawab.

 

 

Apa pendapatmu?

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.