Lombok Timur, NTB – Pada tanggal 28 Oktober 2023, sebuah aksi solidaritas yang menggugah hati telah berlangsung di beberapa kecamatan di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam aksi ini, para peserta mengibarkan bendera Palestina dengan penuh semangat, sebagai tanda dukungan kuat terhadap rakyat Palestina yang berjuang melawan zionis Israel.
Aksi yang dilakukan dengan cara touring melewati beberapa kecamatan seperti Aikmel, Suela, Wanasaba, dan Pringgabaya. Aksi tersebut menjadi bukti bahwa semangat solidaritas dengan Palestina terus berkobar di Nusa Tenggara Barat. Para peserta aksi yang sebagian besar adalah pemuda dari berbagai latar belakang yang ingin mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya para pemuda, untuk bersatu dan memberikan dukungan nyata kepada rakyat Palestina.
Aksi ini diinisiasi oleh kelompok pemuda muslim yang tergabung dalam Sobat Hijrah, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Sohib. Mereka memimpin aksi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap umat Muslim di Palestina yang terus menderita akibat konflik yang berkepanjangan.
Koordinator aksi, Awan, menjelaskan, “Kami ingin mengingatkan seluruh masyarakat Nusa Tenggara Barat bahwa rakyat Palestina masih berjuang untuk hak-hak mereka yang adil dan perdamaian yang layak. Kami berharap langkah ini akan memotivasi pemuda di seluruh Nusa Tenggara Barat untuk bersatu dalam mendukung perjuangan mereka.”
Selain mengibarkan bendera Palestina, para peserta aksi juga menyuarakan tuntutan kepada pemerintah Indonesia untuk lebih aktif dalam mendukung Palestina. Mereka menginginkan bahwa pemerintah mengirimkan bantuan dan dukungan yang lebih besar, termasuk tentara, untuk membantu memerdekakan Palestina dari penjajahan oleh kaum zionis Yahudi.
Aksi solidaritas di Lombok Timur, NTB, adalah bukti bahwa semangat perjuangan dan dukungan global untuk rakyat Palestina terus berkobar. Dengan harapan, tindakan semacam ini dapat menjadi panggilan bagi seluruh dunia untuk bersatu dan mencari solusi yang adil dalam konflik Palestina-Israel yang telah berlangsung selama beberapa dekade.