1 Mei 2024

Penulis : Mega Silvia

Dimensi.id-Sudah hampir setengah tahun, terhitung dari munculnya pandemi Covid-19 khususnya di Indonesia, sejak bulan Maret 2020. Pada kenyataannya, berbagai permasalahan yang hadir di tengah-tengah masyarakat pada kondisi pandemic Covid-19 ini sangat berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan salah satunya aspek pendidikan.

Pendidikan sejatinya menjadi modal utama bagi keberhasilan suatu bangsa. Namun, dalam situasi pandemi Covid-19, dunia Pendidikan mengalami perubahan yang sangat drastis. Hal ini tentu berpegaruh pada sistem pembelajaran yang diterapkan.  Banyak sekali dampak yang dirasakan dalam kegiatan belajar mengajar yang membuat siswa kesulitan untuk mengikuti pembelajaran baik yang dilakukan secara online (daring) maupun kunjungan (luring).

Sistem pembelajaran secara online (daring) maupun kunjungan (luring) yang diberlakukan pemerintah sekitar awal bulan Juli ini, ternyata tidak sepenuhnya berjalan mulus. Banyak siswa dan orang tua siswa yang mengeluh karena tidak mempunyai perangkat ponsel android yang digunakan untuk pembelajaran online (daring).

Tidak hanya itu saja, keterbatasan dalam mengoperasikan teknologi internet juga menjadi faktor penghambat dalam kelancaran pembelajaran online (daring). Minimnya akses pendidikan, menjadikan pembelajaran yang didapat pun tidak maksimal, bahkan ada beberapa siswa yang tidak bisa mengikuti belajar karena tidak mendapatkan akses pendidikan yang memadai.

Untuk menunjang pembelajaran di masa pandemi Covid-19 ini, Pemerintah Kabupaten Bandung menyiapkan skema guru kunjung sebagai alternatif lain untuk menjangkau siswa yang berada di wilayah terpencil dan kesulitan akses internet.  Dalam skema guru kunjung ini, guru berkunjung ke rumah siswa dengan membentuk kelompok belajar kecil maksimal 5 siswa dengan model khusus secara tematik hanya satu hari dalam seminggu. Hal ini dilakukan agar mencegah risiko penularan Covid-19. ”Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Juhana, Jawa Barat, Rabu (22/7/20).”

Permasalahan lainnya juga muncul dari para pendidik dan tenaga penddidik yang juga tidak disiapkan secara matang bagaimana melaksanakan pembelajaran online (daring) secara efekrif dan efisien. Dalam kegiatan belajar dari rumah butuh keterlibatan orang tua siswa. Namun, tidak sedikit juga orang tua siswa yang acuh dalam pengawasan anaknya selama belajar di rumah. Kondisi ini juga menimbulkan masalah tersendiri, sehingga para orang tua pun perlu mendapatkan bimbingan dan panduan bagaimana membantu anaknya belajar di rumah agar bisa maksimal.

Tanpa kita sadari, solusi yang diberikan pemerintah saat ini belum mampu menyelesaiakan permasalahan secara mengakar. Program guru kunjung yang disiapkan pemerintah bukan menjadi solusi yang menyeluruh, seharusnya pemerintah bisa menjamin pendidikan bagi rakyatnya dengan menyediakan fasilitas yang memadai dan sistem pendidikan yang sesuai dengan syari’at Islam. Dalam konsep sistem pendidikan Islam, negara bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan pendidikan yang baik. Negara mempunyai peranan yang sangat penting dalam keberhasilan pendidikan suatu bangsa.

Berbagai permasalahan pendidikan yang ada, menuntut adanya penyelesaian sesegera mungkin, tapi lebih dari itu yang dibutuhkan adalah solusi yang fundamental yakni dengan mengubah paradigma pendidikan sekuler menjadi paradigma pendidikan islam yang menjadi pondasi disini adalah Akidah Islam yang tidak mengenal adanya dikatomi pendidikan umum dan agama. Bagaimana Akidah Islam mampu memunculkan berbagai pemecahan permasalahan yang bukan hanya masalah pendidikan, pelaku pendidikan bahkan sitem yang lain misalnya sistem ekonomi, politik, pergaulan dan lainnya.

Namun, keberadaan sistem sekuler yang sudah melekat di tengah-tengah masyarakat, tidak mampu menyelesaikan permasalahan di masa pandemi Covid-19 ini. Oleh karena itu, sudah saatnya kita kembali kepada syari’at Islam yang mampu mengatasi berbagai permasalahan kehidupan secara menyeluruh, karena syari’at Islam sangat menjungjung tinggi nilai-nilai kesejahteraan untuk umatnya.

Wallahualam bi ash-shawab

Editor : Fadli

Apa pendapatmu?

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.