1 Mei 2024
rumah tangga
70 / 100

Dimensi.id-Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), perselingkuhan, bukan lagi berita yang aneh. Sudah terlalu banyak kasus tentang hal itu. Belakangan ini terdengar berita tentang perselingkuhan dan juga KDRT yang terjadi pada pasangan selebriti.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat.Com (3/10/2022) penyanyi dangdut Lesti Kejora menjalani perawatan intensif di RSIA Bunda Menteng, Jakarta setelah diduga mengalami tindak KDRT dari Rizky Billar. Kabar beredar, Lesti Kejora mengalami luka serius di bagian tangan dan leher hingga dikabarkan harus menjalani operasi. Belum diketahui kondisi Lesti Kejora saat ini. Sandy Arifin, kuasa hukum Lesti Kejora menyebut kondisi kliennya kini masih dalam observasi dokter.

Berita ini begitu menggegerkan masyarakat, apalagi warganet yang menjodohkannya begitu kecewa. Pasalnya banyak masyarakat yang terketuk hatinya untuk menjodohkan karena keduanya sama-sama ditinggal nikah oleh mantannya. Awalnya masyarakat menilai sebagai pasangan yang serasi, harmonis, romantis dan bahagia.

Setelah berita ini muncul, masyarakat akhirnya banyak yang tidak menyangka, pasangan yang menjadi panutannya bisa melakukan tindakan yang jelas-jelas sangat dilarang dalam Islam. Lantas yang jadi pertanyaannya mengapa hal ini bisa terjadi?

Kenapa perselingkuhan dan KDRT menjadi sesuatu yang sering terjadi didalam rumah tangga?

Tidak dimungkiri bahwa dalam bahtera rumah tangga akan selalu ada kerikil-kerikil yang menghadang. Karena perlu kita ingat bahwa setan akan terus bekerja keras agar membuat suami istri bercerai. Penyebabnya bukan saja dari faktor ekonomi, namun ada yang lebih berbahaya yaitu berkhalwat atau interaksi yang kebablasan. Karena hal ini yang bisa menjadi pemicu perselingkuhan. Ya, kebebasan inilah yang menjadi penyebab perselingkuhan yang berakhir pada KDRT dan perceraian.

Padahal jelas bahwa Islam melarang berkhalwat. “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah ia berkhalwat dengan seorang wanita tanpa ada mahram wanita tersebut, karena setan menjadi orang ketiga diantara mereka berdua.” (HR Ahmad).

Dengan kata lain, misi setan yaitu untuk memisahkan pasangan suami istri, dan misinya itu didukung oleh sistem sekularisme yang menjauhkan agama dari kehidupan. Peran iblis dalam prahara rumah tangga sangat besar upayanya. Nabi Saw. Bersabda, bahwa. “Sesungguhnya iblis itu meletakkan singgasananya di atas lautan, lalu mengutus bala tentaranya keseluruh penjuru dunia dan yang paling besar fitnahnya kepada manusia maka dialah yang paling dekat kedudukannya dengan iblis.

Dalam hadits itu disebutkan bahwa ada setan yang datang menemui iblis untuk menyampaikan laporan tentang apa yang baru saja dia lakukan kepada manusia. Setan tersebut mengatakan, dia senantiasa bersama si Fulan untuk menggodanya sampai melakukan banyak dosa.

Lalu iblis pun berkata, “Demi Allah, engkau belum melakukan apa-apa”. Kemudian datang lagi tentara iblis yang menyampaikan laporan bahwa dia telah membuat pasangan suami-istri bercerai.

“Saya tidak meninggalkan pasangan suami-istri kecuali telah aku pisahkan mereka.” Kata setan tersebut. Mendengar itu, iblis pun mengungkapkan, “Kau adalah sebaik-baiknya tentara.”

Pentingnya memahami ilmu, mutlak dibutuhkan dalam membina rumah tangga

Dari sini bisa kita ambil ibroh/pembelajaran bahwa setiap rumah tangga pasti akan ada konflik, dan ini suatu hal yang tidak bisa dielakkan. Maka untuk mengarungi bahtera rumah tangga dibutuhkan Ilmu.

Ketika pasangan suami istri mempunyai ilmu dan pemahaman agama, maka masing-masing dari mereka sudah paham hak dan kewajiban suami-istri, paham apa tugas masing-masing, paham bagaimana harus bersikap yang ma’ruf terhadap pasangan dan lain sebagainya.

Dengan begitu, pasangan suami istri tersebut akan saling menjaga, saling melengkapi dan saling cinta dengan ikatan karena Allah. Mereka akan takut jika melakukan hal-hal yang dibenci oleh Allah SWT.

Sistem kapitalis sekular banyak melahirkan generasi yang penuh dengan kebebasan, sehingga kita tidak asing lagi dengan berita tentang pergaulan bebas, seks bebas, aborsi, homoseksual, pemakai obat-obatan terlarang, perceraian, perselingkuhan yang berujung pada kematian.

Selain itu, generasi sekarang tidak menjadikan ketakwaan kepada Allah rujukan persoalan dan konflik rumah tangga mereka. Mereka sangat jauh dari nilai-nilai Agama. Sehingga wajar saja jika generasi sekarang banyak yang melakukan perselingkuhan ataupun KDRT, karena dari segi pergaulannya pun sudah rusak.

Maka dari itu, mari kita semangat memperbaiki diri, terutama mencari ilmu untuk bekal kita mengarungi bahtera rumah tangga di era kapitalis sekular yang begitu banyak mendatangkan kerusakan.

Islam-lah yang memiliki sistem atau tata aturan terbaik sebagai solusi terhadap interaksi atau pergaulan pria dan wanita yang sering memunculkan berbagai banyak permasalahan.

Dengan diterapkannya hukum-hukum syariah tersebut, maka akan dapat menjamin tidak adanya kerusakan yang muncul sebagai akibat dari interaksi atau pergaulan pria dan wanita.

Dengan begitu, akan diperoleh kehidupan yang serius dan produktif demi memenuhi kebahagiaan dan kesejahteraan yang dibutuhkan oleh sebuah rumah tangga sekaligus terwujudnya kesucian dan ketakwaan.

Wallahua’lam bishshawab.

Penulis : Sabrina Nusaiba

Apa pendapatmu?

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.