2 Mei 2024

Penulis : HusnulKh ( Pegiat Dakwah Sosmed & Mahasiswa  Madura)

Kulihat tanahku tandus

Terbengkalai tenagapun hangus

Digantikan upah yang sedikit, tertikung rayuan pengusaha yang berpura-pura

Kulihat banyaknya kursi

Tapi, mematikan rakyatnya beropini

Kini,tak peduli lagi keluh kesah dan penindasan yang terjadi

Kudengar tanah beta menangis

Menuai angan berharap kebijakan tak lagi bengis

Melangkah dan berlari bersama menuju gedung menyuarakan hak yang sama

Tibanya diabaikan

Dianggap lelucon dan dikesampingkan

O …. sedihnya tanah beta

Dulu, dibuai dan dibesarkan bunda

Sekarang Justru  dilindungi

dan terbuai antara perselingkuhan penguasa dengan pengusaha

Sistem ini memang sudah buntu

Dari lahir hingga langit tak lagi biru

Negeri yang luas kini menyempit dengan lilitan utang

Solusi yang hakiki dianggap racun dalam karang

Bulan yang indah tak lagi terang

Matahari yang bersinar kini terhalang awan

Tatkala palu diketok, kursipun melayang dan sumber daya alam terbang mengikuti pemilik modal

Beta punya apa?

Ketika semuanya sudah berselingkuh

Dengan kebijakan yang bersikukuh

Kau gelar karpet merah untuk pengusaha

Sedangkan beta dikasih keset merah seolah tak berdosa

Bertahun-tahun merdeka

Tapi, tak pernah mandiri dan dewasa

Kekayaan alam diekspor

Kebutuhan pangan tetap  impor

Tambang hanya milik investor

Izinpun menjadi molor

Sudah terlalu banyak waktu yang terbuang

Untuk sekadar bertahan dengan sistem buatan manusia

Yang mendatangkan keluhan

Airmatapun selalu tak tertahan

Saatnya beta ini mencari solusi yang tiada merugi

Percaya diri pada sistem Ilahi yang selalu sudi

Melindungi segalanya, tanpa harus mendua

Di balik kejemuan penguasa yang suka eksekusi masa

Editor : Fadli

1 thought on “Indonesia Tanah Air Beta, Buktinya ?

Apa pendapatmu?

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.