18 April 2024
Duta kampus, sumber: pixabay
50 / 100

Dimensi.id-Baru-baru ini melalui Ditjen Dikti Ristek telah meresmikan program penugasan Duta Kampus Merdeka yang dimana program tersebut memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mendalami minatnya, serta diharapkan bisa membawa nama institusi ke ranah yang lebih luas dan mampu menjadi role model bagi seluruh mahasiswa. Hal ini pun mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para mahasiswa. 

Untuk menjadi Duta Kampus sendiri tentu harus memenuhi beberapa syarat dan kriteria yang sudah ditentukan seperti halnya badan yang proporsional, berbakat serta fasih dalam bahasa inggris. Fungsi dari Duta Kampus sendiri adalah seperti halnya mengadakan sosialisasi, penerima tamu pada acara-acara resmi, delegasi penobatan pemilihan ajang duta-duta lain, promosi kampus, sampai kepada bela negara.

Disisi lain banyak juga duta-duta yang diciptakan untuk menanggulangi berbagai permasalah, seperti halnya duta anti narkoba, duta anti korupsi, duta anak, duta gender dll. Apakah program tersebut sudah tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi serta bagaimana juga Islam memandang Duta Kampus?

Dalam Islam sendiri menyelesaikan sebuah permasalahan yang dicari adalah akar permasalahannya, sehingga solusi yang diberikan pun juga tepat. Dalam sistem sekuler sekarang kita tidak bisa mengharapkan solusi yang hakiki yang mampu menyelesaikan permasalahan umat. 

Seperti halnya kasus-kasus yang marak terjadi di kalangan anak muda antara lain pergaulan bebas, narkoba, perzinahan, dll adalah bukti dari kemerosotan pemuda hari ini. Hal ini akibat dari sekularisme yaitu pemisahan agama dari kehidupan, agama hanya sebatas aspek ibadah spiritual tetapi tidak mengatur dalam aspek kehidupan yang lain.

Baca juga: Pemuda dan Derasnya Arus Digitalisasi

Dalam Islam sendiri seorang pemuda memang harus menjadi seorang duta, yaitu Duta Islam Kaffah yang akan mendakwahkan Islam kepada umat. Sehingga pemuda sadar dan kembali kepada hakikat mereka yang sebenarnya sebagai agen perubahan dan meneruskan peradaban dunia yang berlandaskan Aqidah Islamiyyah bukan hanya mengejar aspek materi semata. 

Sebenarnya program Duta Kampus sendiri adalah program yang diminta oleh Barat yang menjadi strategi agar generasi muslim semakin jauh dari jati diri sebagai seorang muslim, mereka dituntut untuk menjadi tenaga kerja, budak-budak korporat yang berfokus kepada kemajuan industri sehingga prioritas mereka hanya berasas kepada materi semata bukan ilmu.

Lantas bagaimana solusi yang dapat diberikan oleh Islam? 

Pertama harus kita pahami adalah yang sedang berkuasa sekarang adalah Barat bukan kaum muslimin. Para rezim global sangatlah menentang dan menghalangi agar Islam tidak bangkit dan mengenal Islam Kaffah karena hal tersebut dapat mengancam kedudukan rezim barat sehingga mereka membuat perencanaan agar para pemuda Islam tidak menjadi generasi pemimpin dan menghambat kebangkitan Islam.

Barat mencap orang-orang taat dengan sebutan radikal. Sehingga agar pemuda tidak menjadi radikal maka dibentuklah duta-duta agar menjadi agen-agen kapitalisme. Maka diciptakanlah duta moderasi beragama yaitu menjadi muslim yang sedang-sedang saja dan tidak boleh fanatic. Sangat jelas sekali bahwa mereka ingin menjadikan pemuda Islam yang sekuler, menjadikan mereka krisis identitas, mental illness (menghindari masalah), individualis serta hedonis.

Kita tidak bisa berharap dengan sistem sekularisme yang sangat jauh dari aturan Allah, maka hanya sistem Islam lah yang dapat menerapkan aturan Allah secara sempurna dalam seluruh aspek kehidupan di bawah naungan negara Khilafah Islamiyyah. [AW]

Apa pendapatmu?

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.