
Seperti dilansir Reuters, Senin (17/10/2022), pernyataan yang dipermasalahkan itu disampaikan dalam pidato pada Kamis (13/10) pekan lalu, ketika Biden menyebut Pakistan ‘mungkin jadi salah satu negara paling berbahaya di dunia’ karena memiliki ‘senjata nuklir tanpa kohesi apapun’.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut Pakistan sebagai salah satu negara paling berbahaya di dunia karena memiliki senjata nuklir. Hal ini dilontarkan Biden dalam pidatonya saat menghadiri Komite Kampanye Kongresional Demokratik pada Kamis.
Apakah para agen itu tidak mengambil pelajaran dan tidak paham, jika Amerika menggulingkan salah satu dari mereka, mereka bergegas merayu Amerika dan bersiap untuk memberikan pelayanan kepada AS sehingga mereka bisa sampai ke pemerintahan? Apakah mereka tidak berlepas diri dari Amerika?
Monggo simak perspektif Bung Agung Wisnuwardana.