29 Maret 2024

Fake Dictionary, Dictionary definition of the word radicalism.

58 / 100

Siapa sejatinya ancaman, menjadikan negeri ini diambang kebangkrutan dengan hutang negara yang melambung tinggi dan angka kemiskinan yang terus meningkat? Negeri yang sejatinya kaya raya dengan sumber daya alamnya yang melimpah tidak mampu membuat rakyatnya hidup sejahtera karena korupsi merajalela dengan jumlah yang fantastis, membuat rakyat terhentak menyaksikan fakta para pejabat dan keluarganya hidup mewah sementara rakyat hidup dalam kemiskinan.

Menko Polhukam, Mahfud MD, berang atas kejanggalan kecurigaan transaksi 300 trillyun Rupiah. Kasus luar biasa besarnya, bahkan kasus jiwa Seraya, Asabri yang puluhan trilliyun tidak seberapa dibanding kasus 300 trillyun. Itu baru satu kementrian, lalu bagaimana dengan kasus kementrian yang lain. Sungguh tega sekali, para pejabat memamerkan kemewahan hasil korupsi ditengah kemiskinan rakyat tetap harus membayar pajak.

Jadi wajar jika sebagian publik menduga bahwa selama ini borok pejabat korup itu ditutupi dengan isu-isu yang seolah-olah ada kelompok radikal yang ingin menghancurkan NKRI. Mereka membangun ketakutan bahwa seolah-olah kelompok yang mensyiarkan urgensi penerapan syariat Islam secara kaffah menjadi ancaman negeri padahal kita tahu semua ancaman rakyat yang sebenarnya adalah pejabat-pejabat publik korup yang terus memiskinkan rakyat.

Sebaliknya, Islam datang membawa kebaikan untuk semua orang. Jika rakyat menyadari tentunya tidak ada penolakan terhadap pentingnya penerapan Islam secara kaffah sebagai solusi fundamental untuk berbagai masalah negeri ini yang dirusak dan dimiskinkan pejabat korup.

Baca juga: Potong Upah, Jaminan Sejahtera?

Negara gagal menjaga komitmennya untuk membentuk clean government. Sekali lagi baru satu kementerian, jumlah uang negara sudah digarong para pejabat nakal yang telah memiskinkan satu negeri yang memiliki kekayaan alam dan keindahan luar biasa bagaikan penggalan tanah surga. Lalu bagaimana dengan kementerian yang lain dan yang belum terungkap ke permukaan. Negeri ini benar-benar diambang kebangkrutan karena ulah para pejabat rakus yang secara ugal-ugalan menggarong uang rakyat.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut bahwa korupsi yang terjadi di era reformasi saat ini jauh lebih luar biasa dibandingkan korupsi yang dilakukan di zaman orde baru. Borok-borok para pejabat mulai terkuak. Ini kan skandal besar dalam republik ini, karena ini menyangkut reputasi sebuah kementerian yang bertugas melakukan efisiensi anggaran, kasirnya namanya Sri Mulyani, ” kata Rocky Gerung dalam podcast Rocky Gerung, Kamis (09/03/23). (https://wartaekonomi.co.id)

Fenomena gunung es, apa yang tidak nampak di permukaan jauh lebih besar. Jadi apa yang terkuak ke publik itu hanya sebagian kecil kasus korupsi. Sementara, yang tidak terkuak jauh lebih besar lagi. Miris, ditengah kemiskinan rakyat, hutang negara yang menggunung ternyata kekayaan negeri ini dikorupsi. Rakyat dihadapkan masalah ekonomi akut, tapi segelintir pejabat menikmati uang rakyat. Mereka tidak punya hati memamerkan kekayaan hasil mencuri uang rakyat.

Rakyat melarat semakin sekarat dengan dicabutnya subsidi, sehingga harga BBM terus merangkak naik. Tarif dasar listrik dan juga harga gas elpiji juga ikut-ikutan naik. Kebutuhan pokok, seperti minyak goreng juga ikutan naik dan bahkan langka di pasaran. Lagi-lagi rakyat yang disalahkan dianggap kurang kreatif sehingga harus ikut mengantri untuk mendapatkan barang kebutuhan pokok yang murah dan terjangkau.

Rakyat semakin terjepit karena kebutuhan dasar tidak dijamin oleh negara. Rakyat harus membayar untuk jaminan kesehatan oleh perusahaan asuransi, BPJS. Banyak rakyat mengeluh saat mereka sakit tidak semua bisa ditanggung oleh perusahaan asuransi, padahal mereka harus membayar setiap bulan. Belum lagi pelayanan kesehatan yang tidak memuaskan. Biaya pendidikan juga melambung tinggi sehingga rakyat biasa tidak mampu mendapatkan haknya untuk belajar di perguruan tinggi.

Semakin jelas siapa sebenarnya ancaman negeri ini, yaitu pejabat korup yang memiskinkan rakyat. Selama ini rakyat ditakut-takuti dengan jualan isu radikalisme, padahal semua itu dilakukan untuk menutupi borok bejat para pejabat dan gagalnya rezim untuk mewujudkan clean government. Mancari kambing hitam atas kegagalannya dengan berjualan radikal-radikul, tapi tidak menyelesaikan masalah. Saatnya kita campakkan sekularisme yang menjadi penyebab maraknya pejabat yang tidak punya kesadaran untuk mengurusi urusan rakyat, tapi berfikir hanya untuk memperkaya diri sendiri.

Hanya dengan penerapan Islam secara kaffah akan tercipta para pejabat amanah yang memiliki kesadaran hubungan mereka dengan Tuhan yang menciptakan Manusia, hidup dan alam semesta. Penduduk bertaqwa akan membuka pintu berkah dari langit dan bumi, dan menghentikan adzab pedih berupa bencana alam dan masalah bertubi-tubi yang menyerang negeri ini. [AW]

Apa pendapatmu?

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.