Dimensi.id-Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menetapkan pakaian adat sebagai salah satu seragam bagi pelajar per 9 September 2022. Aturan baru tersebut bertujuan agar pakaian adat dijadikan sebagai salah satu seragam sekolah.
Wacana pakaian adat akan jadi seragam sekolah menjadi pro dan kontra di masyarakat. Walau di bekasi belum diberlakukan tapi aturan baru dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (kemendikbudristek) mendapat respon beragam dari berbagai pihak. JAKARTANEWS ID
Tidak dipungkiri ditengah ekonomi sulit ini, para orang tua harus terbebani lagi dengan pengadaan seragam baru bagi anak-anaknya yang masih duduk di bangku SD sampai SMA. Terlebih lagi kepentingan terhadap seragam ini bukan hal yang dianggap perlu, masih banyak yang harus diperbaiki dari pendidikan di Indonesia saat ini. Masalah kurikulum yang selalu berganti-ganti tapi tak kunjung mendapatkan hasil yang memuaskan.
Aliih-alih remaja milenial mengukir masa remaja dengan menjadi agen perubahan untuk masa depan yang lebih baik, kenyataannya yang dipertontonkan malah tawuran, narkoba, pergaulan bebas, bahkan geng-geng motor yang mengancam nyawa orang lain anggotanya sebagian adalah remaja yang masih duduk di bangku sekolah.
Dan karena mayoritas masyarakat di Indonesia adalah umat islam maka perkara pakaian harusnya dilihat dari sisi boleh atau tidaknya dalam aturan islam. Pada faktanya banyak pakaian adat yang tidak menampakan ciri muslimnya terutama pakaian perempuan. Bagi murid perempuan yang sudah punya pemahaman untuk menutup aurat sesuai islam akan terbentur dengan aturan baru ini.
Islam merupakan agama yang memerintahkan umat-umatnya untuk memperhatikan kehidupan jasmani dan rohani, salah satunya dari tata cara berbusana. Busana atau pakaian sendiri menjadi kebutuhan primer bagi setiap manusia untuk menutupi tubuh mereka yang tidak boleh dipandang orang lain.
Di dalam ajaran Islam, pakaian bukan hanya sekedar penutup aurat, melainkan juga agar pemakainya terlihat indah, rapi dan anggun. Dengan demikian kita juga bisa melihat pentingnya busana dalam memberikan pengaruh terhadap kepribadian penggunanya.
Fungsi pakaian menurut Islam secara umum yakni untuk mengangkat derajat, harta dan martabat seorang manusia, baik di mata Allah maupun manusia lainnya. Dalam ilmu Islam juga mengajarkan bahwa pakaian memiliki dua kedudukan, yaitu sebagai penutup aurat dan sebagai sesuatu untuk memperindah diri.
Di dalam Al Quran Surat Al-Araf Ayat 26 sudah menegaskan bahwa berpakaian yang menutup aurat merupakan wujud menjaga martabat dan kehormatan diri. Dengan demikian mereka yang sengaja berpakaian tidak menutup aurat dianggap telah merusak kehormatannya.
Dalam Qs. al-A’raf: 26 juga menjelaskan bahwasanya aurat adalah cela atau aiba yang harus ditutup dengan berbusana sesuai syariat Islam. Dosa besar bagi setiap orang yang masih berpakaian tidak menutup aurat, baik pria maupun wanita.Jadi, buat para muslim dan muslimah pilihlah jenis pakaian yang menurut aurat. Aurat wanita muslimah adalah seluruh tubuh, kecuali bagian wajah dan kedua telapak tangan. Sementara pada pria aurat meliputi bagian tubuh dari pusar hingga lutut.
Sesungguhnya pakaian itu hendaknya diperuntukkan guna menjaga kehormatan yang memakainya. Maka sebaik-baiknya pakaian adalah yang sesuai dengan aturan dari Sang Pengatur Allah SWT.
Wallahu’al bishowab
Penulis : May Siti Maryati (Aktifis Dakwah)