
Zaman kian berkembang, semua bisa dikerjakan dalam genggaman tangan. Jual beli pun lebih mudah dilakukan hanya dengan bermodalkan gawai dan kuota internet. Tak perlu sewa toko, tak perlu stand by untuk menunggu pembeli yang datang, kini jual beli bisa dilakukan di rumah, bahkan sambil rebahan.
Jual Sabu Online
Kemajuan digital teknologi bukan hanya mendatangkan keuntungan tapi juga efek negatif. Salah satunya diungkap Satnarkoba Polrestabes Bandung yang dilansir dari laman tribun Jabar (4/8/2023) bahwa kasus narkoba terbanyak kasus Sabu dijual secara Online.
Dari Operasi Antik Lodaya 2023 yang diadakan sejak 24 Juli – 2 Agustus 2023, pihak kepolisian berhasil mengamankan barang bukti sebanyak enam paket ganja 100,97 gram, delapan batang pohon ganja, sabu-sabu 56 paket seberat 25,48 gram. Ada juga tembakau sintetis (gorila) sebanyak 23 paket seberat 73 gram, obat keras berbagai macam merek dengan total 19.111 butir.
12 tersangka yang tertangkap berperan menjadi kurir dan pengedar barang haram ini. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, ada buruh, penjahit, tidak bekerja, dan karyawan. Sungguh miris.
Narkoba Menjamur
Bukan kasus yang baru terjadi, di bulan Juli, Juni, Mei kita pun menemukan kasus pengendaran narkoba ini. Mengapa narkoba tak jua hilang dari sekitar kita? Malah yang ada makin menjamur keberadaannya dengan beragam kurir dan pengedarnya.
Mengkonsumsi sebagian jenis narkoba memang diperlukan dalam proses penyembuhan karena efeknya yang menimbulkan rasa tenang. Tapi, jika berlebihan akan menimbulkan efek kecanduan. Banyak yang menggunakannya untuk mendapatkan kebahagiaan yang bersifat halusinasi.
Dari website badan narkotika nasional dijelaskan ada banyak bahaya penggunaan narkoba, mulai dari dehidrasi, halusinasi, menurunnya tingkat kesadaran hingga kematian. Penggunaan narkoba dengan bergantian jarum suntik pun bisa menyebabkan tertular HIV/AIDS.
Lihatlah Barat yang membebaskan warganya mengkonsumsi narkoba. Mereka seperti zombie yang bergelimpangan di jalan. Banyak pula kejahatan dilakukan karena hilangnya kesadaran saat mengkonsumsi narkoba. Sungguh berbahaya narkoba tapi sayang masih banyak peminatnya.
Hidup Bebas Biangnya
Semua ini tidak lepas dari propaganda asing yang menyatakan hidup di dunia bertujuan mencari kebahagian. Sementara manusia bisa mendapatkan kebahagiaan dengan kebebasan. Begitu kata mereka. Sehingga lahirlah kebebasan dalam berperilaku, kebebasan berpendapat, kebebasan kepemilikan yang semuanya dipayungi hukum.
Hidup di alam liar kapitalisme sekularisme membuat jurang pemisah yang amat lebar dan dalam antara si kaya dan si miskin. Lahirlah manusia yang merasa frustasi, stress, tidak adil, dan putus asa. Sehingga mereka rela menjadi kurir dan pengedar narkoba demi mendapatkan uang. Atau menjadi pemakainya untuk melarikan diri dari kenyataan.
Sistem kapitalisme sekularisme juga melahirkan manusia individualis, yang tak punya empati. Mereka tak peduli kebahayaan bagi para pemakainya yang penting mereka bisa mendapatkan keuntungan walau harus berbisnis barang haram.
Sistem ini pula menjauhkan kita dari pegangan agama. Manusia kini seperti berjalan tanpa pegangan. Tak paham mana yang boleh dan tidak boleh. Semua dihantam demi memuaskan nafsu. Generasi pun teracuni faham hedonisme dan gaya hidup konsumtif yang menganggap narkoba bagian dari gaya hidup masa kini.
Kemajuan digital teknologi yang canggih akhirnya bukan membawa pada kreativitas dan amal dalam kebaikan. Justru tanpa hadirnya iman, kemajuan teknologi ini menjadi bumerang yang membawa keburukan. Karena kemajuan teknologi hanyalah alat dan sarana yang bisa digunakan untuk kebaikan atau keburukan.
Inilah dampak diterapkannya sistem kapitalisme sekularisme. Inilah bahayanya ketika kita jauh dari Sang Pencipta dan aturan-Nya.
Tuntaskan dengan Islam
Islam bukan hanya agama yang mengatur tatacara sholat, puasa, sedekah, haji, zakat saja. Tapi, lebih dari itu. Islam diturunkan oleh Rabb Semesta Alam sebagai aturan kehidupan, way of life. Ialah bukti sayangnya Allah Swt pada kita. Semua aturan sudah dibuat oleh-Nya, tinggal kita praktikan dalam keseharian. Termasuk permasalahan narkoba dan jual beli narkoba Online.
Dalam agama Islam, kita diajarkan untuk menjaga diri dari kerusakan. Tidak diperkenankan untuk melakukan kezaliman termasuk kepada diri sendiri. Sementara mengkonsumsi narkoba pasti akan membawa kerusakan tubuh, jiwa, dan akal yang Allah titipkan. Bukan hanya itu, narkoba juga merusak masyarakat, dan negara, seperti kriminalitas, korupsi, terorisme, penyakit menular, hingga kehancuran moral dan agama.
Sehingga haram untuk mengkonsumsi narkoba. Dengan penanaman akidah Islam melalui sistem pendidikan, akan lahir manusia berkepribadian Islam. Mereka akan patuh pada semua perintah Allah dan menjauhi larangan Allah, termasuk dalam menjauhi narkoba. Apalagi dengan iman yang ada pada diri, akan selalu terngiang beratnya hari pertanggungjawaban jika diri sengaja berbuat dosa.
Bukan hanya mengandalkan iman individu, tapi ada juga support system dari masyarakat yang saling mengingatkan dalam kebaikan dan mencegah kemungkaran. Ditambah hadirnya sanksi yang tegas dari negara. Hukuman yang diberikan akan setimpal dengan kejahatan yang diperbuat. Mulai dari hukuman penjara hingga hukuman mati.
Kemajuan digital teknologi pun akan selalu dipantau. Pemerintah akan memblokir situs dan aplikasi yang bisa menjerumuskan pada kemaksiatan. Dengan penjagaan diri, masyarakat, juga negara, yang semuanya berlandaskan pada keimanan, akan hadir manusia dan lingkungan yang kondusif bagi amal sholeh. Sehingga alat apapun yang ada, termasuk kemajuan teknologi, akan menjadi alat untuk semakin bermanfaat bagi yang lain. Sebagaimana sabda Rasul saw, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.”(HR. Ahmad, ath-Thabrani)
Inilah keseriusan Islam hadir menjadi solusi atas semua problematika yang ada. Inilah bukti kesungguhan cinta Allah pada kita, makhluk-Nya. Mari kita sambut cinta Allah dengan menerapkan aturan-Nya secara sempurna dan paripurna.
Wallahua’lam bish shawab.