29 Maret 2024
Islam Kaffah Kunci Kemajuan Dunia, Bukan Moderasi Beragama
61 / 100

Dimensi.id-Moderasi beragama semakin gencar di suarakan diberbagai penjuru, baik dalam negeri maupun di ranah internasional. Seperti halnya wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur telah mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten Moderasi Beragama pertama di Indonesia. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Surat Keputusan Bupati Lumajang tentang Kabupaten Lumajang sebagai Kabupaten Moderasi Beragama di Alun-alun Lumajang, Sabtu (4/3/2023).

Disamping itu, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) menyatakan bahwa laku moderasi beragama di Indonesia bukanlah sesuatu yang baru apalagi asing, sebab hal ini  menjadi kunci hadirnya kerukunan di antara umat beragama dan antara warga bangsa Indonesia.

Sebagaimana tuturnya saat menjadi Narasumber Dialog Kerukunan Umat Beragama yang diselenggarakan oleh Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Kamis (18/5) bahwa pada sila pertama Pancasila para pendiri bangsa sepakat membuat keputusan yang moderat dengan mengubah sila pertama Pancasila menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa, hal ini secara substansi sila pertama merupakan jalan tengah sekaligus mendorong adanya toleransi dan moderasi di antara umat beragama, dan menolak ekstremisme termasuk ekstremisme anti agama (komunisme maupun ateisme).

Ruhaini Dzuhayatin, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI saat menjadi pembicara pada Forum Inter-Faith G20 di India, Rabu (10/5/2023) menyampaikan bahwa modalitas keagamaan Indonesia yang moderat menyumbang moral imperative call atau panggilan moral untuk bertindak melalui Forum Inter-Faith G20 di India. Sehingga diharapkan agar India dapat menyuarakan modalitas keagamaan Indonesia yang moderat dan terbuka bagi kemajuan dunia.

Keragaman agama dan budaya merupakan faktor yang paling fundamental dan sensitive sehingga perlu dikuatkan dengan adanya modalitas resiliensi kolaboratif antara pemerintah dengan simpul-simpul masyarakat sipil, dimana hal ini telah banyak dipuji dunia sekaligus merupakan best practices, sebagaimana Indonesia cepat pulih dan bangkit ketika menghadapi Pandemi COVID-19. Dengan demikian beliau berpendapat bahwa moderasi beragama perlu diarusutamakan melalui suatu pendekatan literasi keagamaan lintas budaya dalam bingkai rule of law.

Indonesia terus berupaya dalam memasarkan moderasi beragama sebagai solusi atas berbagai problem masyarakat yang dihadapi saat ini serta peranan pentingnya untuk kemajuan dunia. Pada hakikatnya moderasi beragama ini bukanlah sebuah solusi yang solutif untuk menyelesaikan problem masyarakat melainkan tanpa disadari keberadaan moderasi beragama ini justru menjauhkan umat dari agamanya yang pada akhirnya akan menimbulkan persoalan baru yang membahayakan umat. Negara seharusnya berperan sebagai perisai umat yang mampu menyelesaikan problematika hidup secara kaffah.

Melalui institusi negara, yakni Daulah Khilafah, Islam menerapkan seperangkat hukum yang mampu menyelesaikan berbagai masalah dari akar hingga cabang-cabangnya. Islam merupakan solusi bagi seluruh permasalahan dan juga merupakan sebuah akidah. Upaya dalam membangun kemajuan dunia secara hakiki melalui pembentukan kesadaran umat dan menjadikan umat paham akan agamanya serta mengamalkan dengan penuh kesadaran dalam penjagaan negara.

Disamping itu juga menjelaskan kerusakan dan bahayanya pemikiran serta ide-ide barat di seluruh aspek kehidupan. Sistem Islam Kaffah sebagai satu-satunya kunci yang mampu menciptakan kemajuan dunia dengan menerapkan Islam secara kaffah dan mendakwahkannya ke seluruh penjuru dunia dibawah naungan Negara Islam yaitu Daulah Khilafah Islamiyah. Wallahu’alam. [Dms]

Mau Jadi Penulis di Dimensi.id? Yuk simak caranya

Mau Jadi Penulis di Dimensi.id?

Apa pendapatmu?

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.