20 April 2024
10 / 100

Dimensi.id – 

Oleh: Hadaina

ibu pertiwi,
sosoknya yang esensial, elok, beragam, dan kaya.
dengan segala kesempurnaan tapi masih bersusah hati.
mungkin dulu berlinang, kini telah sembab. cucuran air mata sudah berganti menjadi darah.
bukan sekedar mas intannya terkenang, seluruh sumber daya alam tak sudi putra-putrimu merasakannya.

ibu pertiwi,
tengoklah putra-putri yang kelelahan, dengan segala kebijakan yang hanya menguntungkan mereka.
mereka yang mengaku paling mengabdi kepada ibu,
paling mencintai ibu,
yang realita tak lain hanya mendurhakai pendahulu.

ibu pertiwi,
dahulu katanya kau sedang susah,
apakabarnya kini?
rintihan dan doa mu tak lagi mampu, mengendalikan hutan gunung sawah lautan,
yang katanya adalah simpanan kekayaan, simpanan siapa?
yang jelas bukan putra-putrimu.. ibu.
jangankan simpanan kekayaan, bahan bakar minyak saja putra-putrimu terseok.

ibu pertiwi,
tak ada janji menggembirakan kecuali putra-putri menyadari,
siapa pemegang kendali, dan siapa hakikat sebenarnya sang pengendali.

Apa pendapatmu?

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.