Dimensi.id-Dinas Kesehatan Kota Batam mencatat jumlah kenaikan kasus HIV/AIDS di Kota Batam mencapai 446 orang pada 2022. Yang mencengangkan, dari temuan Dinkes itu disebutkan, kasus kenaikan didominasi penyimpangan perilaku pasangan sejenis.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmardjadi mengatakan, frekuensi peningkatan kasus HIV/AIDS karena pasangan sejenis bukan hanya terjadi di Batam, tapi juga Indonesia secara secara nasional bahkan di negara lain. Liputan6.com, Batam
Infeksi baru HIV bisa saja akan terus meningkat jumblahnya, diantaranya karena meningkatnya perilaku menyimpang pasangan sejenis, seperti LGBT dan seks bebas yang jadi budaya dinegri ini. Tak ada lagi batasan pergaulan bagi laki laki maupun perempuan, semua diterabas selama suka sama suka
Akibatnya perempuan dan anak pun juga banyak yang tertular, berbagai program yang ada tak akan mampu mencegah penularan karena solusi yang disuguhkan tidak menyentuh akar persoalan, apalagi legalisasi perilaku menyimpang justru diserukan, artinya didukung dan disuport, jelas ini bertentangan dengan program program yang dilakukan untuk mencegah, justru pemerintah sendiri yang mendorong rakyat untuk berprilaku menyimpang.
Semua ini terbukti tidak adanya hukuman yang tegas bagi para pelaku menyimpang dan seks bebas, mereka dibiarkan berkeliaran memamerkan perilaku menyimpang dan pornografi disosmed maupun di tempat tempat keramaian. Ini jelas jelas tidak boleh dibiarkan, sebab menyukai sesama jenis maupun seks bebas seperti penyakit menular, sehingga para pelaku harus dihukum dan dipisahkan dari masyarakat.
Belum lagi ketidak seriusan pemerintah dalam hal pengadaan pengobatan bagi para korban HIV masih sangat minim, negara bahkan sampai kekurangan biaya untuk menyediakan pengobatan bagi penderita, artinya tidak memprioritaskan untuk mengalokasikan dana yang sifatnya urgen.
Sebab sistem kapitalisme adalah biang kerok dari segala bentuk kemaksiatan yang ada hari ini, pasalnya sistem kapitalisme yang berupaya memisahkan agama dari kehidupan, sehingga menjadikan manusia hidup tanpa aturan yang mampu menjaganyanya dari segala penyimpangan, sehingga manusia hidup dengan bebas tanpa kendali sedikitpun.
Hanya penerapan syariat Islam yang mampu memberantas pelaku menyimpang maupun seks bebas, sebab Islam mengharamkan semua bentuk kemaksiatan, sehingga hal tersebut yang akan mencegah mencegah munculnya penularan infeksi HIV/AIDS. Sebab jika aturan Islam diterapkan dalam bingkai Daulah akan melahirkan pemimpin yang bertakwa, sehingga dalam kepengurusan umat akan disandarkan pada halal haram, bukan asas manfaat. Maka umat akan benar benar diperhatikan seluruh kebutuhannya.
Sehingga sudah saatnya negri ini yang notabennya mayoritas muslim, menjadikan aturan Islam sebagai aturan yang harus diterapkan dalam undang undang, agar segala bentuk kemaksiatan mampu diberantas dengan tuntas, menjadikan negri ini berkah dan rahmatan lil ‘alamin, maka sudah sepatutnya kaum muslim bersatu untuk sama sama memperjuangkan syariat Islam, agar umat Islam bisa kembali meraih kemuliaannya. Wallahu a’lam bishshawwab