14 April 2024
Konser coldplay

Konser coldplay

77 / 100

Dimensi.id-Setelah Black Pink terbitlah Coldplay, band asal Inggris yang sudah 20 tahun bermusik ini akan menyelenggarakan konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Rencana konser akan diselenggarakan di Jakata pada 15 November 2023. Konser mereka kali ini bertajuk Music of The Spheres World Tour 2023.

Respon Anak Muda dengan Konser Coldplay

Antusiasme masyarakat Indonesia pun tak main-main, apalagi kalangan anak muda. Mereka rela merogoh kocek belasan juta rupiah demi menonton konser Coldplay. Perburuan tiket konserpun berlangsung panas di sosial media, bahkan banyak perusahaan yang menawarkan hutang ke karyawannya untuk menonton konser ini. Tak sedikit pula yang berencana meminjam kepada pinjol untuk bisa mendapat tiket konser. Padahal konsernya diadakan hari Rabu, yang notabene adalah hari kerja.

Demi bertemu sang idola mereka rela berkorban sedemikian rupa. Tiket yang harganya selangit pun mereka usahakan dengan berbagai cara untuk bisa membelinya. Belum biaya lain-lain seperti transportasi, hotel, konsumsi dll. Padahal mereka hanya melihat konser. Miris bukan jika kita melihat kondisi ini. Budaya hedonisme jalas nyata telah merasuki para pemuda kita dan membuat mereka salah prioritas dalam beramal. Padahal uang jutaan rupiah tadi akan jauh lebih berguna jika digunakan hal lain seperti biaya pendidikan, shodaqoh, tabungan umroh atau hal lain yang lebih urgen daripada sekedar melihat orang nyanyi dengan forum campur baur laki-laki dan perempuan yang jelas Allah haramkan.

Inilah realitas generasi muda hari ini. Generasi muda muslim yang Allah kabarkan sebagai “khiru ummah” malah terbalut dalam budaya hedonisme ala barat. Bahkan mereka dengan suka rela mengekor budaya ini, yang jelas-jelas bertentangan dengan Islam.

Apapun yang disuarakan oleh barat mereka mengikuti. Semua yang dijajakan barat diadopsi oleh umat muslim mulai dari aspek ekonomi yang berbasis riba, pola konsumsi yang hedonisme, standar hidup materialisme sekulerisme, liberalisme hingga aspek politik pun membebek kepada barat. Umat khususnya pemuda kehilangan jati dirinya sebagai khoiru ummah, yakni ummat terbaik.

Fenomena Generasi Muda Kian Rusak

Parahnya negara turut memfasilitasi rusaknya generasi muda ini. Berbagai konser musik yang Hedon dengan mudah mengantongi izin, dengan dalih memperkuat perekonomian negara. Aparat keamanan dikerahkan hingga mudahnya pinjol turut disponsori oleh pemerintah. Sungguh berkebalikan ketika umat Islam mengadakan even perbaikan pemuda seperti kajian-kajian pemuda hijrah malah dibubarkan, dicurigai bahkan dianggap bahaya. Terlihat jelas bahwa negara tak punya visi jelas dalam mendidik generasi. Pantas saja jika generasi saat ini menuju kehancuran. Tingginya seks bebas, aborsi, LGBT, narkoba, tawuran dan kekerasan lainnya terjadi saat ini. Sungguh ironi, jika terus begini bagaimana nasib bangsa di masa depan?

Melihat fakta pengrusakan generasi saat ini, jelas kita tak bisa lagi menerapkan sistem kapitalisme saat ini. Karena paradigma kapitalisme memandang pemuda hanyalah sumber cuan. Hal ini sangat berbeda jauh dengan paradigma Islam.

Baca Juga : Bandung Darurat Narkoba

Paradigma Islam

Islam memiliki visi jelas dalam membentuk karakter khas para pemuda. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS Ali Imran: 110,

كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ

“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahlulkitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, tetapi kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.”

Pemuda Muslim Haruslah

Maka Islam menjadikan para pemudanya sebagai “khairu ummah” umat terbaik. Hal ini sesuai dengan visi pendidikan dalam Islam yakni mewujudkan generasi berkepribadian Islam. Generasi dengan pola pikir islami dan pola sikap yang islami pula. Dasar sistem pendidikannya adalah akidah Islam.

Negara Islam akan menjadi perisai bagi warga negaranya. Negara akan melindungi warganya dari budaya-budaya yang merusak, perilaku yang menyimpang seperti LGBT, seks bebas dll. Dengan kebijakan yang tegas dan hukum Islam yang memberi efek jera maka kemaksiatan dan perilaku menyimpang tersebut pasti akan diminimalisir.

Tak hanya itu serangkaian sistem Islam lainnya seperti sistem ekonomi, kesehatan, politik juga turut mensupport berjalannya visi negara dalam membentuk para pemuda berkepribadian Islam. Pemuda yang memiliki jati diri dan bertaqwa kepada Allah SWT. Mereka tidak akan mudah teraruskan dengan budaya merusak karena keimanan mereka dan penjagaan negara yang begitu sempurna. Wallahu alam bissawab.

Penulis : Ummu Bisyarah

Apa pendapatmu?

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.