19 April 2024
71 / 100

Bangsa ini pernah berprestasi mengusir penjajah, tapi akan hancur dan tak bernilai jika terjangkit narkoba – Gus Baha

Dimensi.id-Negeri kita gemah ripah loh jinawi, dengan potensi sumber daya alam yang melimpah juga sumber daya manusia yang banyak. Sungguh semuanya adalah anugerah besar dari Yang Maha Kuasa. Tak hanya itu, negeri ini pun banyak mengukir prestasi hingga kancah dunia internasional. Sayangnya, racun bertebaran dimana-mana, termasuk racun narkoba.

Narkoba di Bandung

Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, Bandung punya daya tarik tersendiri. Mulai dari udaranya yang sejuk, penduduknya yang ramah dan someah, ditambah dengan banyaknya perguruan tinggi juga lapangan pekerjaan, membuat Bandung banyak dikunjungi orang. Tak jarang, akhirnya banyak yang menetap di kota kembang ini.

Bukan hanya orang, tapi gaya hidup, bahkan narkoba pun masuk ke kota Bandung. Ia menyebar di seluruh lapisan masyarakat. Seperti dilansir dari laman Republika (4/5/2023) Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Bandung mengungkap sebelas kasus narkoba menjelang bulan Ramadan hingga Lebaran 2023. Kepala Polrestabes (Kapolrestabes) Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, dari sebelas kasus yang diungkap, sembilan di antaranya terkait sabu-sabu. Dua lainnya kasus ganja. Terkait kasus itu, polisi mengamankan 16 orang tersangka dari sejumlah kecamatan di wilayah Kota Bandung.

Mirisnya, diantara 16 orang tersangka pengedar itu, ada seorang ibu rumah tangga juga seorang security. Para tersangka mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari bandar di Jakarta dan membeli Online. Pihak kepolisian berhasil menyita ratusan gram sabu dan 2 kg ganja.

Ini yang berhasil diamankan, masih banyak yang tersebar dan disimpan di berbagai tempat. Padahal, semua sepakat bahwa narkoba sangat berbahaya bagi manusia.

Demi Keuntungan

Pihak kepolisian menyatakan para tersangka, bahkan sang ibu rumah tangga melakukan jual beli barang haram ini demi memperoleh keuntungan besar. Hanya menjual kisaran gram uang jutaan bisa didapatkan. Apalagi jika didorong himpitan ekonomi. Jual beli narkoba pun terlihat sebagai solusi agar terbebas dari kesulitannya.

Kalaupun bukan karena terpaksa akibat himpitan ekonomi, maka gaya hidup jadi alasannya. Seperti yang kita tahu, gaya hidup mewah kini jadi tontonan dimanapun, oleh siapapun. Mulai dari artis, pejabat hingga rakyat. Akhirnya, penasaran ingin mencoba gaya hidup mewah. Jalan haram pun ditempuh oleh mereka.

Inilah potret Buram kapitalisme. Dimana materi dan keuntungan selalu jadi landasan beraktivitas. Hingga moral dan nurani ibu pun hilang demi mengejar keuntungan materi.

Padahal, banyak sekali dampak buruk dari narkoba. Salah satunya kasus Penculikan siswi SMA di Bandung yang Viral di media sosial. Pelaku Penculikan terindikasi menggunakan narkoba. Itulah indikasi dampak buruk penggunaan narkoba, terjadi perubahan fungsi dan struktur otak yang mempengaruhi kognitif pemakainya. Seperti sulit berkonsentrasi, tidak bergairah, tidak termotivasi dan juga menimbulkan perilaku pecandu.

Semua dampak buruk ini bisa memacu para pecandunya untuk melakukan aktivitas ekstrem dan beresiko, seperti Penculikan, mengebut di jalan, seks bebas, penganiayaan, pembegalan, bahkan pembunuhan. Tapi, Inilah sistem kapitalisme, seburuk apapun akan tetap dibiarkan asal ada manfaatnya. Sedih memang.

Baca Juga : Hedonisme Konser Coldplay, Potret Mental Pemuda Hari Ini

Islam Selamatkan Manusia

Semua sangat berbeda dengan Islam. Sebagai dien yang mengatur setiap aktivitas kehidupan, islam punya pandangan yang khas tentang gaya hidup, narkoba, solusi ekonomi.

Dalam Islam, gaya hidup yang jadi tuntunan adalah gaya hidup ala Rasulullah saw yang bersahaja. Beliau kaya, pengusaha yang punya banyak harta tapi hartanya tidak lantas membuat beliau hobi memamerkan kemewahan. Harta adalah titipan Allah swt yang beliau dihabiskan di jalan Allah.

Standar melakukan dan meninggalkan aktivitas dalam Islam bukanlah manfaat, tapi menggapai rida Allah swt. Sehingga setiap muslim akan menimbang setiap aktivitasnya dengan ketetapan dari Allah swt. Jika ternyata aktivitas yang ingin dilakukan justru dilarang oleh Allah swt. Maka, muslim yakin bahwa Allah memberikan jalan keluar yang jauh lebih baik daripada pertimbangan kita sebagai manusia. Seperti halnya narkoba.

Narkoba yang dijadikan solusi bagi himpitan ekonomi juga pelarian dari permasalahan kehidupan, diharamkan dalam Islam. Islam mengajarkan penerapan sistem ekonomi syariah sebagai solusi bagi perekonomian. Diantaranya mengatur kepemilikan menjadi kepemilikan individu, umum dan negara, membuka kas Baitul mal yang banyak, dan lainnya. Tentu sistem ekonomi ini ditopang oleh sistem lainnya. Tak bisa diterapkan sendiri.

Islam mengajarkan konsep Keberkahan. Walau banyak, tapi Allah cabut Keberkahannya, maka harta itu takkan membawa pada kebaikan. Sementara walau dipandang manusia sedikit, tapi Allah berikan Keberkahan di dalamnya, maka akan bertambah kebaikan baik untuk manusia atau juga lingkungannya. Inilah bedanya sistem Islam sebagai sistem yang diturunkan langsung oleh Sang Pencipta Alam. Ialah satu-satunya sistem yang menjadi solusi semua permasalahan kehidupan.

Maka, mengenalnya, mempelajarinya, mengamalkan secara individu, masyarakat juga negara bisa menyelamatkan manusia dari bahaya narkoba, juga jeratan maksiat lainnya.

Wallahua’lam bish shawab.

 

 

1 thought on “Bandung Darurat Narkoba

Apa pendapatmu?

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.