28 Maret 2024
Menjaga keluarga dari KDART
73 / 100

Dimensi.id-Kasus KDART yang menimpa pasangan artis Lesti Kejora dan Risky Billar sungguh sangat disayangkan. Mereka yang awalnya sangat saling mencintai dan terlihat romantis di sosial media, tiba tiba terlibat kasus KDART dan beritanya viral. Masalah keluarga menjadi konsumsi publik. Masalah keluarga menjadi membesar dan sulit diselesaikan, ketika netizen sudah ikut campur dan ikut mengomentari.

Pertengkaran bertambah besar dan masuk ranah hukum dan hubungan mereka tidak lagi bisa diselamatkan. Semua kenangan manis tinggal cerita yang berakhir dengan perceraian. Sungguh anak menjadi korban karena orang tua yang tidak mau saling mengalah dan mengedepankan emosi dan berujung pada kekerasan dalam rumah tangga. Lalu bagaimana menjaga agar keluarga terhindar KDART yang berujung pada perceraian?

1. Meningkatkan Iman dan taqwa

Iman dan taqwa harus terus ditingkatkan dengan saling menasehati dengan kebenaran Islam dan mendorong untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Saat ada masalah, bersama keluarga menjadikan sabar dan sholat adalah solusi. Ajak semua anggota keluarga untuk menjadikan Islam sebagai solusi setiap masalah. Saling menjaga amalan wajib dan menambah amalan sunah agar hati menjadi bersih dam mudah menerima kebenaran. Saling menasehati dengan kebenaran Islam dan kesabaran, insyaallah keluarga akan terlindungi dari berbagai penyakit hati yang bisa menyulut pada pertengkaran dan KDART yang berujung pada hancurnya ikatan pernikahan, sehingga keluarga yang diharapkan menjadi surga berubah menjadi neraka.

2. Membangun Komunikasi yang Baik

Komunikasi yang baik adalah kunci untuk menciptakan hubungan yang baik antar anggota keluarga. Saling memahami permasalahan masing-masing, bukan menghakimi dan menyalahkan yang bisa menyulut terjadinya pertengkaran. Carilah waktu yang tepat agar bisa bicara saling terbuka.

Ketika sedang santai bersama keluarga, berbicaralah dari hati ke hati dengan kepala dingin, insyaallah masalah akan lebih mudah teratasi. Jangan berbicara, ketika sedang lagi emosi. Menahan diri untuk tidak menyalahkan tapi saling memahami adalah kunci untuk membangun komunikasi yang baik dalam keluarga.

3. Masalah Keluarga bukan Konsumsi publik

Jangan mudah menceritakan masalah keluarga pada orang lain, apalagi pada mereka yang kita tidak kenal. Masalah keluarga adalah aib yang harus dijaga agar tidak diketahui masyarakat banyak. Dukungan ataupun cacian akan datang silih berganti dilontarkan oleh mereka yang membuat hubungan semakin renggang sehingga tidak mungkin lagi untuk disatukan.

Baca Juga : Reza Arap Selingkuh? Ini Hukum Islam Bagi Seorang Peselingkuh

Apalagi sudah tersebar di sosial media, netizen jadi ikut mengomentari yang membuat masalah semakin rumit. Konflik dalam rumah tangga mungkin biasa, numun akan menjadi tidak biasa jika masing-masing lebih mengedepankan ego dan emosi sehingga harus saling melapor dan harus berhadapan di pengadilan. Saat semua itu terjadi sulit untuk menyatukan dan memperbaiki hubungan yang sudah terlanjur retak. Saat masalah keluarga sudah menjadi konsumsi publik sulit rasanya untuk memperbaiki.

4. Berfikir Bijak dengan Mempertimbangkan masa depan Anak

Pertengkaran kecil yang berujung pada KDART jika dibiarkan akan berkhir dengan perceraian dan anak akan menjadi korbannya. Tumbuh kembang anak akan terganggu saat orang tua yang menjadi teladan sering bertengkar. Anak adalah mutiara terindah yang harus kita jaga. Masa depan cemerlang dimulai dari keluarga yang menyiapkan mereka dengan karakter dan kemampuan unggul.

Bagaimana bisa orang tua yang bertengkar dan terlibat KDART mampu memberikan pendidikan yang baik pada anak mereka. Orang tua adalah cermin bagi mereka untuk melakukan apa saja dalam hidup mereka. Cermin yang kotor harus dibersihkan sehingga mereka bisa mencontoh kebaikan dari kedua orang tuanya. Mereka tumbuh menjadi generasi yang baik jika orang tua mampu menjaga perilaku baik dihadapan anak yang dalam proses untuk mencari jati diri.

Tumbuhkan rasa cinta pada keluarga dan Jadikan keluarga tempat terindah dalam hidup ini
Mensyukuri setiap nikmat hidup adalah kunci kebahagiaan. Tumbuhkan benih-benih cinta dalam keluarga, sehingga rumah terasa indah bagaikan surga.

Dengan menjadikan Keluarga sebagai Surga dalam hidup ini akan menjaga diri kita untuk tidak melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Berfikir seribu kali jika hendak melakukan tindak kekerasan dalam keluarga karena rumah kita adalah surga, tempat terindah dalam hidup. Kemanapun kita beraktifitas diluar rumah pada akhirnya kembali pada keluarga untuk istirahat dan menyegarkan pikiran kita.

Sungguh menyenangkan beraktifitas bersama keluarga. Makan bersama dan becengkrama dengan mereka membuat pikiran menjadi tenang dan jiwa merasa tentram. Jika kita mampu membangun kehangatan bersama keluarga, kita akan terhindar dari masalah termasuk kasus KDART.

Kita harus lebih mempercayai mereka daripada orang lain karena dorongan rasa cinta yang selalu tersimpan didalam hati. Saling percaya dan saling menguatkan agar ikatan keluarga semakin kokoh dan tidak mudah terprovokasi oleh orang lain, yang mungkin senang dan menikmati pertengkaran kita dalam keluarga.[Dms]

Apa pendapatmu?

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.