Dimensi.id-Pekerjaan adalah Suatu Perbuatan yang sering dilakukan dan sangat dibutuhkan oleh siapa pun, dari yang muda maupun yang tua . Apalagi Pekerjaan ini sangat penting untuk menjamin serta Menyambung Hidup dan memenuhi Kebutuhan Setiap Manusia, baik yang sudah memiliki Tnggung Jawab(Keluarga) maupun Individu Itu sendiri. Tanpa bekerja manusia tak akan mendapatkan Upah untuk membiayai hidup nya , dan memenuhi Kebutuhan Hidupnya(Jasmani ataupun yang lainnya).
Namun pada faktanya masih banyak masyarakat yang tidak Bekerja(Pengangguran ) akibat tidak adanya lapangan pekerjaan yang disediakan oleh Pihak Pemerintahan Sehingga banyaknya masalah kemiskinan, kelaparan atau pun kesenjangan Sosial lainnya. Di tambah lagi Saat Ini , saat Wabah Covid19 hadir di Negara Indonesia. Sehingga tak sedikit para Pekerja(Buruh) dirumahkan(PHK) Secara massal dan terdengar bahwa mereka tak diberi Pesangon Untuk memenuhi kebutuhan Hidup Dirumah selama wabah Melanda. adapun itu orang orang tertentu saja bukan keseluruhan.
Hal Ini terjadi Seindonesia, sudah sebanyak 1,2 juta pekerja di Indonesia dirumahkan atau di PHK, Salah satunya di Daerah Sumatera Utara (SUMUT) , Sebagaimana yang diberitakan oleh salah satu Media Medanbisnisdaily.com , Bahwasanya Sudah mulai ada 21.000 di Sumatera Utara yang dirumahkan dan termasuk ada yang di PHK Karena dampak Pandemi Virus Corona (Covid 19), Gubernur SUMUT , Edy Rahmayadi , mengatakan itu dalam sesi keterangan Pers usai meninjau sekaligus peresmian operasional 2 PCR milik RS USU, di RS USU Jalan Dr Mahsyur Medan, (17/04/2020).
Untuk itu , Kata Gubernur Edy ,salah satu upaya untuk mengatasi covid-19 ini adalah dengan membantu perusahaan-perusahaan di SUMUT agar tidak terjadi PHK walaupun saat ini sudah ada 21.000 karyawan yang dirumahkan dan ada yang di PHK, “kata Edy”. Kemudian baik pemerintah pusat dan Pemprov SUMUT , kata Edy, akan membantu pekerja terdampak covid-19 tersebut. Pusat misalnya akan membantu lewat Kartu Prakerja. Provinsi juga akan membantu . “Sedang kita Data ujarnya”
Untuk Perusahaan , lanjut Edy , akan dibantu dengan memberikan kemudahan –kemudahan “ kita akan bantu kesulitan perusahaan –perusahaan ini, apakah impor, baik itu persoalan dengan pajak kondisi seperti ini , kita akan fasilitasi sehingga perusahaan- perusahaan tersebut tidak pailit tidak kolaps sehingga para karyawan tidak di PHK atau dirumahkan ,Ujar Edy).
Sesuai arahan dari pusat maka daerah juga akan mengambil langkah membantu pekerjaan yang terdampak covid-19 tersebut dengan salah satu kartu yakni Pra kerja sesuai yang dikatan oleh gubernur Edy Rahmayadi . Program kartu prakerja ini mungkin saja kita anggap sebagai penyelamat ditengah ancaman resesi akibat wabah corona. Namun demikian program ini jelas nampak sangat dipaksakan seakan akan hanya sebagai pemenuhan janji yang telah digembar-gemborkan diawal kepemimpinan.
Padahal krisis padahal krisis ini telah dan sedang berlangsung ditengah – tengah masyarakat . Dengan kata lain, masyarakat butuh bantuan langsung tunai agar kebutuhan mereka terpenuhi. mekanisme kartu prakerja ini juga memperlihatkan beginilah kebijakan asal jadi dalam sistem kapitalis. Mengapa bisa dikatakan demikian? ya , kartu Prakerja inin tidak diberikan secara gampang dan Cuma Cuma .Konsepnya korban PHK dilatih secara online barulah diberi tunjangan.
Bagaimana dengan pekerja-pekerja yang mereka tidak melek teknologi karena kita tahu tidak semua pekerja tersebut berasal sdari pekerja formal malahan banyak yang berasal dari pekerjaan informal. sementara yang menyelenggarakan pelatihan akan mendapat dana dari Negara . Dan dana ini akan dipotong dari tunjangan para pekerja tadi . Artinya para pekerja tidak mendpatkan tunjangan sepenuhnya.
Maka Kita lihat dan analisis bersama dengan alat Indera dan Perasaan kita bahwa PHK massal ditengah wabah corona saat ini menunjukkan sistem ekonomi kapitalis yang berdiri atas dasar kepentigan para pemodal . Setiap Kebijakannya ditakar dengan dasar Untung-rugi sehingga kebijakan yang dibuat pun tetap mengandung syarat . Seharusnya Negara Sudah semestinya memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Bukan hanya karena wabah Melanda.
Islam merupakan sistem yang paripurna sistem yang mampu mengurusi urusan umat dari berbagai segi aspek kehidupan . yang akan menerapkan seluruh hukum syara’ disegela lini mengemban tata aturan yang berlandaskan konsep “Ri’ayatusy syu’unil ummah “ ( mengurusi urusan umat) yang mana Negara adalah pengurus dan dan perisai/Pelindung umat. Dengan Menerapkan sistem ekonomi yang memeiliki tujuan unntuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan Primer(sandang, pangan, papan).
Secara amenyeluruh orag per orang. Ini mtermasuk penyediaan sektor-sektor ekonomi sumber nafkah bagi para pekerja. apa lagi saat wabah melanda Negara akan menyediakan dan menyiapkan bantuan dengan jumlah yang sangat banyak dan secara Cuma Cuma. serta mengatur SDA secara baik untuk kepentingan umat/ rakyat banyak. Maka kita bisa menimbang Solusi mana yang Layak diterapkan , ISLAM atau KAPITALISME ?
Wallahua’alam.
Penulis : Nurul Hariani (Aktivis Muslimah Dakwah Comunity UINSU)
Editor : Fadli